“Virus bisa bertahan di udara dan akan berterbangan di udara karena saking kecil dan ringannya, sehingga tidak mudah jatuh. Beberapa riset menunjukkan virus ini bisa bertahan tiga sampai delapan jam tergantung kondisi ruangan dan sistem ventilasinya,” ujar DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR., Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
Nah, perlu diingat bahwa sejauh ini hanya area atau ruangan tertutup yang dikategorikan bisa menjadi tempat penyebaran virus corona secara airborne.
Seperti restoran, tempat kebugaran, kantor, bahkan bisa jadi di rumah.
Kenapa?
Sebab, ruangan tertutup biasanya tidak memiliki jalur sirkulasi udara yang baik.
Sehingga, sangat memungkinkan virus melayanglayang dalam waktu lama dan terhirup oleh orang lain di ruangan yang sama.
Baca Juga: Makanan Beku Bisa Tularkan Virus Corona? Begini Penjelasan dari Ahli