Melansir Kompas.com, uji klinis tersebut juga dilakukan di beberapa negara lain, yaitu Brazil, Turki, dan Chile.
Prosedur seperti ini adalah hal yang normal dalam dunia medis.
"Ini hal lumrah dan berlaku untuk semua di selurh dunia untuk uji klinis. Bio Farma juga pernah melakukan itu. Pernah uji klinis suatu produk dilakukan di Swedia, Afrika. Memang enggak ada masalah," jelas sekretaris perusahaan PT Bio Farma, Bambang Heriyanto.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Bisa Beterbangan? Kuncinya di Sirkulasi Udara!
Sementara itu, University of Oxford sudah selangkah lebih maju dalam penemuan vaksin virus corona.
Berdasarkan uji klinis yang dilakukan, vaksin dari Universitas Oxford telah menunjukkan respon imun yang baik.
Vaksin ini juga diklaim tidak menyebabkan efek samping berbahaya.
Baca Juga: Perusahaan Farmasi Asal Korea Ini Mulai Kembangkan Perawatan Covid-19 dengan Stem Cell di Indonesia