Kenali 5 Tanda Timbunan Lemak di Perut yang Disebabkan oleh Hormon dan Bukan dari Makanan

By Alsabrina, Senin, 31 Agustus 2020 | 15:33 WIB
(Ilustrasi) Timbunan lemak di perut yang diakibatkan oleh hormon (iStockphoto)

NOVA.id - Sudah melakukan olahraga rutin hampir setiap hari dan menjaga makanan, tapi tetap saja berat badan masih bertambah?

Jangan kecil hati, karena penyebabnya bisa jadi timbunan lemak perut yang sulit dihilangkan. Lemak di sekitar perut memang bandel.

Apalagi penyebabnya seringkali bukan karena faktor makanan, melainkan dipengaruhi oleh kadar hormon.

Baca Juga: Setelah Makan Daging, Disarankan untuk Tidak Minum Minuman Manis, Ini Alasannya!

Penelitian menunjukkan, perempuan pasca-menopause yang mendapatkan terapi pengganti hormone memiliki lemak perut lebih sedikit dibanding yang tidak mendapat terapi.

Kendati begitu, ada beberapa cara alami untuk membantu mengendalikan kadar hormonal, misalnya saja menghindari makanan yang diproses, menghindari alkohol, produk susu, dan kafein.

Ketahui dulu apakah timbunan lemak perut kita disebabkan karena faktor hormonal atau pola makan yang tidak dijaga. Ini dia tandanya.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Gemuk Saja, Ini 4 Tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat

1. Lingkar pinggang bertambah walau sudah mengatur pola makan

Jika selama ini perut Anda relatif “rata” dan mendadak seiring bertambahnya usia menjadi buncit, kemungkinan besar disebabkan faktor hormonal.

“Seiring dengan usia, tubuh menjadi resisten pada insulin, sehingga tubuh cenderung menyimpan lemak ketimbang membakarnya.

Pada wanita menjelang menopause, kadar estrogennya lebih dominan yang juga mendorong resistensi insulin,” kata dokter Sara Gottfried.

Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Terobsesi dengan Olahraga Bisa Bahayakan Rahim dan Pinggang

2. Lebih menyukai makanan manis

Resistensi insulin bukan hanya memicu diabetes tetapi juga punya efek sekunder pada hormon, yaitu meningkatkan kadar leptin.

Ini adalah hormon yang memberi sinyal pada tubuh saat kita kenyang. Peningkatan leptin ternyata tidak membuat kita jadi malas makan.

Peningkatan hormon ini secara konsisten akan menyebabkan disfungsi reseptor leptin. Akibatnya, sinyal untuk berhenti makan akan ikut terganggu. Kita pun jadi ingin terus makan.

Baca Juga: Selama Ini Salah Kaprah, Makanan Manis Justru Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Mental

3. Mood berantakan

Perempuan yang akan masuk ke tahun-tahun menopause mengalami fluktuasi estrogen. Pengaruhnya bukan hanya membuat mood swing tapi juga penumpukan lemak di sekitar pinggang.

“Jika di usia ini Anda kesulitan mengurangi berat badan, jangan menyalahkan diri karena kurang disiplin. Biasanya disebabkan karena hormone tubuh kita sendiri,” kata Gottfried.

Fokuslah pada hal-hal yang bisa kita kendalikan seperti pola makan dan olahraga rutin. Perbanyak pula asupan serat dan vitamin.

Baca Juga: Jangan Sembarang Mengecat Kamar Tidur, Ini Tingkatan Warna yang Bisa Tentukan Kualitas Tidur Kita!

4. Selalu merasa stres

Hormon lain yang berpengaruh pada lemak perut adalah kortisol.

Sering disebut sebagai hormon stres, kadar kortisol naik ketika kita merasa cemas. Kortisol yang cenderung tinggi ini dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.

Baca Juga: 7 Hal yang Bikin Berat Badan Tak Turun Meski Sudah Diet Ketat

 

 

5. Kelelahan tapi susah tidur

Insomnia dan merasa kelelahan adalah tanda khas lain pengaruh hormon. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan yang memicu stress dan insomnia.

Semua ini akan membuat kadar hormon jadi berantakan dan berkurangnya hormon yang bertanggung jawab pada pertumbuhan otot dan kesehatan secara umum.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanda Timbunan Lemak Perut yang Dipengaruhi Hormon