Bersepeda Tidak Selalu Bahaya untuk Pengidap Sakit Jantung, Ini Kata Ahli

By Ratih, Jumat, 25 September 2020 | 17:34 WIB
Bersepeda Tidak Selalu Bahaya untuk Pengidap Sakit Jantung, Ini Kata Ahli (Freepik)

NOVA.id - Hobi bersepeda kini kembali jadi primadona di tengah pandemi Covid-19.

Meskipun sehat, nyatanya ada beberapa kasus pesepeda meninggal saat sedang bersepeda.

Diduga, kasus kematian tersebut diakibatkan serangan jantung mendadak.

Baca Juga: Manfaat Minum Secangkir Susu dan Kunyit Sebelum Tidur, Mulai dari Mencegah Kanker hingga Menguatkan Jantung

Namun benarkah bersepeda selalu berbahaya untuk orang dengan penyakit jantung?

dr. Vito Anggarino Damay, Sp. JP., M. Kes., FIHA., FICA., FAsCC, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah memberikan penjelasan.

Dalam konferensi pers virtual Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk menyambut Hari Jantung Sedunia, Jumat (25/09), dokter Vito bersepeda pada orang dengan masalah jantung masih lebih baik dibanding tidak berolahraga sama sekali.

Baca Juga: Hobi Menonton Film Horor? Ternyata Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Dokter Vito lantas menjelaskan bahwa saat seseorang pengidap penyakit jantung berolahraga, maka mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk selamat.

Pasalnya, saat pengidap berolahraga, maka ada rambut-rambut pembuluh darah kolateral yang bisa membantu mengalirkan darah ke jantung.

Sedangkan pada pengidap penyakit jantung yang tidak pernah berolahraga, kesempatan mereka untuk bisa bertahan hidup lebih kecil.

Baca Juga: 5 Manfaat Makan Makanan Pedas, Bikin Kurus hingga Jantung Lebih Sehat

Hal ini karena seluruh aliran pembuluh darah menuju ke jantung tersumbat.

Kemudian untuk kasus pesepeda meninggal karena serangan jantung, dokter Vito menjelaskan perlu adanya tune-in dan gaya hidup sehat yang dibangun sejak lama.

Menurutnya, pengidap penyakit jantung jangan terlalu buru-buru bersepeda jarak jahu padahal belum mengetahui kemampuan tubuhnya.

Baca Juga: Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Konsumsi Dua Buah Ini Setiap Harinya

Tune-in atau pengukuran dan persiapan kemampuan tubuh ini bisa dilakukan dengan tes olahraga tertentu.

"Tips khusus apabila ingin berolahraga sepeda dan punya penyakit jantung, dapat dilakukan echocardiography dan treadmill exercise test untuk tune ini dan evaluasi seberapa intensitas yang bisa dilakukan," ujarnya.

Dengan demikian, pengidap penyakit jantung masih bisa olahraga sepeda dengan aman.

Baca Juga: Awas! Gejala Sesak dan Sakit Dada saat Bangun Tidur di Pagi Hari Ternyata Bisa Jadi Indikasi Berbagai Macam Penyakit

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)