Walau merasakan jatuh, dirinya justru terinsipirasi untuk mendiversifikasi produk bisnisnya dengan menyediakan layanan untuk pengiriman luar kota.
“Nah, Juni akhir mulai tuh balik lagi, mulai banyak yang pesan. Dan rata-rata yang pesan itu orang luar kota yang temannya sidang di Solo. Karena mereka nggak di sini, makanya beli hadiah terus minta tolong antar ke kos atau ke rumah temennya yang sidang gitu.”
“Pernah juga yang wisuda nyebar di beberapa kota, trus yang pesan minta dikirimin ke alamat temannya masing-masing. Ya intinya mulai Juni akhir itu udah agak membaik.”
“Jadi sekarang mau berusaha buat bikin produk yang bisa dikirim ke luar kota. Soalnya kalo buket snack kalau kirim ke luar kota pasti minimal kena volume paket 3 kg karena kardusnya besar. Jadi si pelanggan berat di ongkir,” jelasnya.
Ajeng mengaku terus termotivasi untuk bisa mewujudkan mimpi, walau sedang menghadapi masalah akibat pandemi ini.
“Karena dari dulu targetnya kan pengin punya toko sendiri, pas jatuh awalnya sempat down tapi kalau berlarut-larut ya bakalan gitu terus, ya udah mulai cari cara aja biar bisa up lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Merintis Usaha dari Hobi, Bagaimana Cara Memulainya?
Belajar dari pengalaman saat pandemi, Ajeng berniat untuk memiliki dana darurat dan asuransi untuk berjaga-jaga jika pendapatannya sudah stabil nanti.
“Iya jelas aku bakalan nyisihin buat dana darurat atau asuransi. Soalnya kita juga nggak tahu ke depannya bakalan gimana. Ya intinya antisipasi duluan lah sama buat jaga-jaga,” tandasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)