Agar Bertahan di Masa Pandemi, Ini Strategi Tepat Bisnis Kecantikan

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 27 November 2020 | 09:46 WIB
(ilustrasi) cara agar bisnis kecantikan bertahan (istock)

“Saya selalu tahu bahwa online dan media sosial adalah satu-satunya cara kami dapat beroperasi. Saat ini, bahkan merek-merek besar memilih untuk mempromosikan produk mereka melalui pemasaran online dan media sosial,” jelas Irwaty Sarah, pendiri Bening Bersinar, sebuah marketplace kecantikan lokal.

Irwaty menambahkan, “Kami merasa mendapatkan keunggulan karena sudah hadir secara online lebih lama. Walaupun kami lebih kecil, kami juga menjadi lebih gesit untuk melakukan manuver agar dapat bisa melalui masa-masa pandemi yang terbilang aneh dan sulit ini."

Meskipun merk kecantikan menutup kehadiran offline mereka, menurut McKinsey, industri ini masih merupakan industri yang menghasilkan $500 miliar secara global pada 2019.

Baca Juga: Waspada, 8 Kebiasaan Sehari-hari Kita Ini Ternyata Bikin Rambut Rontok!

Walau mungkin sulit untuk mencapai angka tersebut dengan adanya pandemi covid-19, memindahkan penjualan produk secara online adalah salah satu cara untuk menutupi kerugian lebih banyak lagi.

Xendit, perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang pembayaran sangat mendukung penuh para pemain di industri kecantikan untuk go-online di saat pandemi seperti ini.

()

“Untuk terus relevan bahkan di tengah pandemi, bisnis kecantikan harus mulai merambah ke online. Di Xendit, kami pun melihat semakin banyak bisnis kecantikan yang berintegrasi dengan kami,” kata Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit.

Baca Juga: Bukan Hanya Rasanya yang Enak, Berikut Manfaat Cokelat untuk Kecantikan