Agar Bertahan di Masa Pandemi, Ini Strategi Tepat Bisnis Kecantikan

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 27 November 2020 | 09:46 WIB
(ilustrasi) cara agar bisnis kecantikan bertahan (istock)

 

Xendit memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih pembayaran yang paling sesuai untuk mereka, antara lain e-Wallet (OVO, Dana, Linkaja), virtual account, bahkan gerai ritel (Alfamart dan Indomaret).

Saira Nasar, pendiri Beauty of Saira mengakui bahwa dia melihat peningkatan penjualan online selama pandemi.

“Kami masih menjual produk kami seperti biasa melalui situs web dan media sosial kami. Saya rasa selama pandemi ini, penjualan online telah meningkat hingga 30% dengan sebagian besar pembayaran datang melalui virtual account.”

Baca Juga: Cobalah Simpan Skincare di Dalam Kulkas, Manfaat Ini Bisa Kita Rasakan

Walaupun situasi saat ini terbilang menantang, bisnis kecantikan harus terus menerapkan strategi jitu agar tidak semakin tertinggal.

Bisnis kecantikan harus fokus terhadap pengembangan bisnis tanpa harus memikirkan hal-hal yang dapat diautomasi seperti menerima pembayaran.

“Salah satu dari banyak cara agar operasi kami tetap efisien adalah dengan mengotomatiskan sebanyak mungkin hal, seperti sistem pembayaran, dan menurunkan tenaga kerja yang diperlukan untuk menangani operasi yang sehat. Kami menggunakan Xendit dan merasa sangat terbantu,” jelas Irwaty.

Baca Juga: Pipi Tirusnya Jadi Sorotan, Melly Goeslaw Bongkar Rahasia di Balik Perubahan Wajahnya

Kehadiran merek-merek lokal yang lebih menarik di pasaran mungkin menjadi titik baru bagi masa depan industri kecantikan di Indonesia.

Bisnis kecantikan yang tadinya kerap diasosiasikan dengan interaksi tatap muka akan mulai bergeser menuju dunia maya yang serba mudah dan efisien.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)