Agar Bertahan di Masa Pandemi, Ini Strategi Tepat Bisnis Kecantikan

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 27 November 2020 | 09:46 WIB
(ilustrasi) cara agar bisnis kecantikan bertahan (istock)

NOVA.id – Dunia kecantikan di Indonesia sedang berada dalam transformasi besar sebelum pandemi covid-19 melanda.

Merk lokal semakin banyak yang hadir melalui platform digital dan tak kalah dengan merk besar.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak bisnis kecantikan yang bergantung pada toko-toko offline sebagai pemasukan utamanya.

Baca Juga: Marshwillow by Natasha Wilona Luncurkan Velvet Lip Smoothies

Akibat dari covid-19 ini, sektor kecantikan ditantang oleh berbagai pembatasan berskala yang menghambat para pembeli untuk pergi ke pusat perbelanjaan.

Para pelanggan kini tidak dapat lagi secara fisik pergi ke toko dan mencoba produk kecantikan yang mereka inginkan.

Alhasil, berbagai merek kecantikan gencar berinovasi dan membawa interaksi serupa secara online seperti melakukan live instagram, giveaway, atau bahkan webinar dengan influencer.

Baca Juga: Jadi Official Partner di JFW 2021, Mustika Ratu Kenalkan Tren Makeup Gorgeous In Glow Out

“Saya selalu tahu bahwa online dan media sosial adalah satu-satunya cara kami dapat beroperasi. Saat ini, bahkan merek-merek besar memilih untuk mempromosikan produk mereka melalui pemasaran online dan media sosial,” jelas Irwaty Sarah, pendiri Bening Bersinar, sebuah marketplace kecantikan lokal.

Irwaty menambahkan, “Kami merasa mendapatkan keunggulan karena sudah hadir secara online lebih lama. Walaupun kami lebih kecil, kami juga menjadi lebih gesit untuk melakukan manuver agar dapat bisa melalui masa-masa pandemi yang terbilang aneh dan sulit ini."

Meskipun merk kecantikan menutup kehadiran offline mereka, menurut McKinsey, industri ini masih merupakan industri yang menghasilkan $500 miliar secara global pada 2019.

Baca Juga: Waspada, 8 Kebiasaan Sehari-hari Kita Ini Ternyata Bikin Rambut Rontok!

Walau mungkin sulit untuk mencapai angka tersebut dengan adanya pandemi covid-19, memindahkan penjualan produk secara online adalah salah satu cara untuk menutupi kerugian lebih banyak lagi.

Xendit, perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang pembayaran sangat mendukung penuh para pemain di industri kecantikan untuk go-online di saat pandemi seperti ini.

()

“Untuk terus relevan bahkan di tengah pandemi, bisnis kecantikan harus mulai merambah ke online. Di Xendit, kami pun melihat semakin banyak bisnis kecantikan yang berintegrasi dengan kami,” kata Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit.

Baca Juga: Bukan Hanya Rasanya yang Enak, Berikut Manfaat Cokelat untuk Kecantikan

 

 

Xendit memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih pembayaran yang paling sesuai untuk mereka, antara lain e-Wallet (OVO, Dana, Linkaja), virtual account, bahkan gerai ritel (Alfamart dan Indomaret).

Saira Nasar, pendiri Beauty of Saira mengakui bahwa dia melihat peningkatan penjualan online selama pandemi.

“Kami masih menjual produk kami seperti biasa melalui situs web dan media sosial kami. Saya rasa selama pandemi ini, penjualan online telah meningkat hingga 30% dengan sebagian besar pembayaran datang melalui virtual account.”

Baca Juga: Cobalah Simpan Skincare di Dalam Kulkas, Manfaat Ini Bisa Kita Rasakan

Walaupun situasi saat ini terbilang menantang, bisnis kecantikan harus terus menerapkan strategi jitu agar tidak semakin tertinggal.

Bisnis kecantikan harus fokus terhadap pengembangan bisnis tanpa harus memikirkan hal-hal yang dapat diautomasi seperti menerima pembayaran.

“Salah satu dari banyak cara agar operasi kami tetap efisien adalah dengan mengotomatiskan sebanyak mungkin hal, seperti sistem pembayaran, dan menurunkan tenaga kerja yang diperlukan untuk menangani operasi yang sehat. Kami menggunakan Xendit dan merasa sangat terbantu,” jelas Irwaty.

Baca Juga: Pipi Tirusnya Jadi Sorotan, Melly Goeslaw Bongkar Rahasia di Balik Perubahan Wajahnya

Kehadiran merek-merek lokal yang lebih menarik di pasaran mungkin menjadi titik baru bagi masa depan industri kecantikan di Indonesia.

Bisnis kecantikan yang tadinya kerap diasosiasikan dengan interaksi tatap muka akan mulai bergeser menuju dunia maya yang serba mudah dan efisien.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)