Pandemi Covid-19 Buka Peluang Pendidikan Panti Asuhan Jadi Perhatian Khusus

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 5 Januari 2021 | 07:00 WIB
(ilustrasi) Pendidikan untuk Anak (istock)

Berbicara di Press Conference Virtual (22/12), Brandon Chia, CEO dan Chairman HDI menuturkan sejak awal hadir di Indonesia pada 1993, HDI berorientasi mensejahterakan masyarakat dan menolong sesama.

(trenasia)

"Kali ini berkolaborasi dengan benihbaik.com, HDI meluncurkan program Make Life Meaningful - Hope for a Better Life, program pemberdayaan anak-anak panti asuhan yang hingga kini berhasil menjangkau 10.317 orang anak di 136 panti asuhan di Indonesia, tentu saja kami harap angka ini akan bertambah seiring dengan penambahan jumlah donasi yang berhasil kami kumpulkan," papar Brandon Chia.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat hingga 2019 terdapat 106.406 anak di 4864 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)/Panti Asuhan terdaftar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bayar Mahal Guru Privat untuk Temani Anak Belajar Online, Nia Ramadhani: Gue Orangnya Nggak Sabaran Ngajarinnya

Hasil penelitian Kemensos, UNICEF dan Save The Children memberi gambaran yang komprehensif tentang kualitas pengasuhan dalam panti asuhan di Indonesia.

Di antaranya, panti asuhan lebih berfungsi sebagai lembaga penyedia akses pendidikan daripada sebagai lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak yang tidak dapat diasuh oleh orangtua atau keluarganya.

Apalagi, ternyata 90% anak yang tinggal di panti asuhan masih memiliki orang tua dan dikirim ke panti asuhan dengan alasan utama untuk melanjutkan pendidikan.

Baca Juga: Dion Wiyoko Peduli Pendidikan di Masa Pandemi Lewat Hobi Fotografi