Orangtua Wajib Tahu, Kemampuan Belajar Anak Terancam Bila Kekurangan Zat Besi

By Dionysia Mayang Rintani, Senin, 25 Januari 2021 | 20:02 WIB
Kemampuan belajar anak menurun bila kekurangan zat besi (ilustrasi) (istock)

“Jutaan anak mengalami pertumbuhan terhambat, keterlambatan kognitif, kekebalan yang lemah dan penyakit akibat defisiensi zat besi,” tuturnya.

Padahal, anak usia prasekolah membutuhkan dukungan lingkungan yang baik, terutama dukungan gizi seimbang, sehingga orangtua harus mengetahui kebutuhan gizi, cara pemenuhannya, serta upaya perbaikan gizinya.

“Jika orangtua tidak waspada, dampaknya akan diketahui saat sudah terlambat. Meskipun seorang anak mungkin terlihat kenyang, bisa jadi tubuhnya tengah kelaparan akibat kekurangan zat gizi mikro,” jelas Prof. Fikawati.

Baca Juga: Jadi Sumber Nutrisi dan Mudah Didapat, Ini Tips Makan Daging Domba

Dokumen WHO menyatakan, ada bukti kuat melalui penelitian bahwa kekurangan zat besi terlihat secara meyakinkan menunda perkembangan psikomotor dan mengganggu kinerja kognitif anak prasekolah dan anak usia sekolah di Mesir, India, Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.

Diperkirakan 30-80% anak di negara berkembang, mengalami kekurangan zat besi pada usia 1 tahun.

Anak-anak ini akan mengalami keterlambatan perkembangan kognitif maupun psikomotor, dan ketika mereka mencapai usia sekolah mereka akan mengalami gangguan kinerja dalam tes bahasa keterampilan, keterampilan motorik, dan koordinasi, setara dengan defisit 5 hingga 10 poin dalam IQ.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing? Cek Fakta Sebenarnya!