"Karena adanya artificial product (produk buatan) dan saya nggak pengen gitu kan. Saya ke toko bahan import, ada tapi berbasis alkohol dan harganya lumayan mahal," ujar Lidya.
Setelahnya Lidya melakukan riset bahkan melakukan trial and error selama setahun penuh demi mendapatkan produk yang sesuai.
Bukan hanya kendala bahan dasar saja, Lidya juga harus berjuang mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.
Baca Juga: Brand Lokal di Balik Style Giorgino Abraham pada Sinetron Terbarunya
"Kebetulan, artificial vanilla mungkin list di MUI sudah ada ya. Tapi real vanilla mungkin nggak ada. Kita hampir 1 tahun lebih untuk mendapatkan sertifikat MUI karena pihak MUI benar-benar melakukan tes di kita dari awal pembuatan sampai akhirnya itu barang jadi.
"But, finally Alhamdulillah, kita mendapatkan sertifikasi MUI," ujar Lidya.
La Dame in Vanilla sudah dikenal bahkan melenggang ke pasar internasional, mulai Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Amerika Serikat. Lidya Rinaldi pun memberikan tips untuk menjalankan bisnis kecil yang berasal dari rumah.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Rawat Kulit dan Kita Makin Pintar Atur Uang