NOVA.id- Tak sedikit iklan di media sosial yang menunjukkan jika teh jenis tertentu bisa membantu melangsingkan tubuh dengan cepat.
Hal ini pun sangat menggoda bagi kita yang ingin menurunkan berat badan.
Namun sayang, hal ini tidak disetujui oleh para ahli.
Mayoritas ahli diet dan dokter mengatakan jika teh yang mengklaim bisa membantu membakar lemak ternyata tidak efektif sama sekali.
Bahkan disebut bisa berbahaya bagi tubuh.
Ada beberapa alasan jika mengonsumsi produk teh sembarangan bukanlah langkah tepat untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga: 5 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menjaga Kesehatan Tubuh Kita di Masa Pandemi
1. Berat badan turun tapi tidak banyak
Christine Palumbo, RDN, FAND, anggota Komite Nominasi untuk Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan teh pembakaran lemak penuh dengan ramuan herbal yang keras yang bisa menghasilkan penurunan berat badan.
Sementara yang cepat dengan diuresis dan laxation.
Dengan kata lain, kita mengeluarkan cairan dalam jumlah banyak dan perut bekerja keras dari obat pencuci perut.
Tanaman pencuci perut bisa menciptakan ketergantungan, sehingga menyulitkan kita untuk buang air besar alami jika tanpa mereka.
Dan juga berat badan yang turun hanya kehilangan air atau limbah padat saja bukan lemak tubuh yang sebenarnya.
Itu artinya setiap kilogram yang hilang saat minum teh aka segera kembali jika kita berhenti mengonsumsinya.
Dengan alasan ini, Christine Palumbo mengatakan tidak merekomendasikan obat ini.
Baca Juga: Tak Selalu Gejala Covid-19, Ini Beberapa Penyebab Seseorang Tidak Bisa Rasakan Makanan
2. Natural, tidak selalu sama keamanannya
Adrienne Youdim, MD, spesialis nutrisi dokter dan profesor klinis pengobatan di UCLA David Geffen School of Medicine, mengatakan suplemen bahkan yang terbuat dari bahan herbal sama sekali tidak diatur.
Pabrik bisa memasukkan ke produk manapun dan menyatakan klaim yang tidak mendasar.
Sering kali yang menakutkan, mereka tidak mengungkapkan semua ramuannya.
Hal ini terutama berlaku jika menyangkut suplemen yang disebut-sebut bisa menurunkan berat badan, termasuk teh.
Teh dan suplemen penuruan berat badan ternyata mengandung bahan berbahaya bahkan terkadang ilegal, seperti ephedra dan cybutrine yang terkait dengan serangan jantung.
Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang Harus Segera Dihindari
Jeruk pahit dan stimulan yang dilarang juga ditemukan pada beberapa produk.
Ia mengatakan memiliki pasien yang telah mengonsumsi suplemen penurunan berat badan yang dibeli dari toko obat, yang kemudian mengalami kejang.
"Itulah mengapa saya selalu memperingatkan pasien saya untuk waspada terhadap sesuatu yang secara khusus dijual untuk menurunkan berat badan," jelas Youdim.
Intinya adalah hanya karena teh yang mengklaim bisa membantu turunkan berat badan yang dibuat secara alami, itu tidak membuatnya aman.
3. Sebaiknya minum teh sungguhan
Wendy Bazilian, DrPH, RD, co-author of Eat Clean, Stay Lean: The Diet and The Superfoods Rx Diet, mengungkapkan teh memiliki beberapa varian yakni hitam, hijau, dan putih.
Teh, khususnya teh hijau kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG), senyawa yang bisa membantu menurunkan berat badan, ini terbukti.
Ada beberapa mekanisme yang berbeda cara kerjanya.
Beberapa penelitian menunjukkan jika EGCG terlibat dalam pembakaran kalori, meningkatkan pemecahan lemak, menghambat pembentukan sel-sel lemak baru, dan membantu mengurangi penyerapan lemak oleh tubuh.
Tentunya minum teh hijau saja mungkin tidak akan membantu kita mencapai tujuan penurunan berat badan.
Baca Juga: Usir Dingin Saat Hujan dengan Sup Ayam Klaten Lezat, Yuk Coba Resepnya!
Tapi itu bisa mendukung usaha kita untuk diet sehat.
Sebaiknya juga lakukan aktivitas fisik setiap hari.
Tambahan perasaan lemon ke dalam teh juga menambah kesegaran.
Vitamin C dalam jus telah terbukti membantu tubuh menyerap EGCG lima kali lebih banyak.
Satu pengecualian yang perlu diingat, sebaiknya singkirka ekstrak teh hijau.
Karena bisa menyebabkan efek samping seperti pusing atau detak jantung yang tidak teratur. (*)