Edukasi Masyarakat Tentang Sampah, SMM Gelar Pameran Bumi Rumah Kita

By Ratih, Jumat, 7 Mei 2021 | 13:32 WIB
Edukasi Masyarakat Tentang Sampah, SMM Gelar Pameran Bumi Rumah Kita (Magnifique PR untuk Bumi Rumah Kita)

NOVA.id - Inisiatif Sejauh Mata Memandang (SMM) dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sampah, khususnya sampah tekstil, ditunjukkan dalam pameran dengan tajuk Bumi Rumah Kita.

Didukung penuh oleh Wardah & Taco, juga bekerja sama dengan Senayan City, pameran ini digelar di Senayan City Lantai 1, Jakarta Pusat dari 29 April - 1 Agustus ini 2021.

Melibatkan masyarakat untuk bersama-sama mengubah perilaku, menciptakan ekosistem, dan menjadi komunitas yang ramah lingkungan dengan berdasarkan 4 prinsip yaitu (1) kurangi, (2) gunakan kembali, (3) daur ulang, dan (4) terbarukan.

Baca Juga: Ini Daftar Brand yang Masuk ke 20 Besar Modest Fashion Founder 2021

Topik mengenai permasalahan sampah rasanya masih hangat untuk diperbincangkan saat ini, mengingat bahwa penimbunan sampah akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk Indonesia dan pola konsumsi yang tidak benar.

Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif SMM menjelaskan, "Perhatian khusus yang memicu Sejauh Mata Memandang untuk terus berkarya, salah satunya adalah fakta menyedihkan mengenai keadaan bumi yang kini darurat sampah, khususnya Indonesia dengan timbunan sampah per tahun yang mencapai 13 juta ton."

"Ditambah lagi, dari banyaknya timbunan sampah setiap tahunnya, sebesar 46% sampah ternyata masih tidak terkelola. Oleh karena itu, kami secara konsisten menggelar berbagai inisiatif yang memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sekaligus dapat menyelamatkan bumi."

Baca Juga: Jakarta Sweet Ramadan, Kolaborasi Unik Antara Kuliner Lokal dengan Fashion

Bekerja sama dengan Senayan City, juga dengan Felix Tjahyadi selaku konseptor, dan didukung oleh Taco, Wardah, Mata Studio, Lynx Films, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Rekosistem, Magnifique, Davy Linggar, Syah Establishment, dan Greenpeace sebagai NGO partner.

Pameran Bumi Rumah Kita merupakan implikasi dari tekad SMM untuk berkontribusi dalam membuat dunia lebih ramah lingkungan.

Selama pameran berlangsung SMM menyediakan area dropbox, dimana setiap pengunjung dapat memasukan sampah seperti styrofoam, kantong plastik, bubble wrap, botol plastik (pet), sachet, sampah kertas bekas (majalah,koran, buku, kardus), kemasan kaleng, makanan kaleng, alumunium, sampah produk kecantikan, dan sampah tekstil untuk upcycle dan recycle.

Baca Juga: Gaya Penampilan yang Cocok dengan Zodiak, Jadi Bisa Mix and Match Pakaian!

Jaclyn Halim, GM Leasing & Marketing Communications Senayan City mengatakan bahwa "Senayan City senang dapat kembali berkolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang. Program yang diadakan oleh Sejauh Mata Memandang dalam Pameran Bumi Rumah Kita sejalan dengan #SCCONSCIOUS, sebuah kampanye yang dijalankan oleh Senayan City untuk terus mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan lingkungan melalui gaya hidup yang lebih baik."

"Secara konsisten, Senayan City telah menghimbau untuk pengunjung mengurangi penggunaan plastik dengan membawa shopping bag ketika berbelanja. Karena sekecil apapun aksi kita, pasti akan ada perubahan lebih baik di kemudian hari."

Baca Juga: Pilih Lokal Aja: Fashion Item Lokal Unisex dengan Gaya Kekinian

Pada pameran ini, SMM juga berkolaborasi dengan generasi muda Indonesia untuk menciptakan inovasi dari pengolahan sampah, antara lain;

(1) Rekosistem sebagai partner dalam mendistribusikan dan mengolah sampah yang terkumpul pada pameran Bumi Rumah Kita, masyarakat juga dapat melakukan partisipasinya dengan mengirimkan langsung sampah anorganiknya dengan menggunakan aplikasi Rekosistem agar nantinya dapat didaur ulang.

(2) Rebricks juga berkontribusi dengan menciptakan inovasi dalam mendaur ulang sampah sachet menjadi paving block,

(3) Mortier mendaur ulang tutup botol menjadi meja, rumah rio, rumah tanaman, dan kursi, serta

(4) Alvin T yang mendayagunakan ulang sampah tekstil dan kayu bekas menjadi furniture baru,

(5) Setali mendayagunakan ulang sampah tekstil menjadi karpet anyam, dan (6) Pable yang mendaur ulang sampah tekstil menjadi bahan baru.

 Baca Juga: 5 Tips Memilih Pakaian untuk Perempuan Bertubuh Gemuk, Tak Melulu Pakai Warna Gelap

Daur ulang sampah tekstil sebagai hasil limbah industri fesyen menjadi perhatian khusus bagi SMM.

"Sebagai label mode kami memiliki perhatian penuh terhadap lingkungan. Setiap pembelian satu baju dari Sejauh Mata Memandang, konsumen telah berkontribusi membantu menyelamatkan lingkungan dengan ikut menanam 1 pohon di Hutan Lindung Leuser, Aceh," Ujar Chitra.

Koleksi Daur meliputi jenis produk yang cukup beragam, seperti selop, tas serbaguna, bantal, masker kain, topi, dan koleksi pakaian daur. Selain itu, SMM juga menghadirkan Bingkisan Hari Raya yang meliputi Bingkisan Raya, Bingkisan Fitri, dan Sayang Sandang Sayang Alam.

Setiap bingkisannya mengajak pecinta Sejauh untuk semakin bijak dalam mengkonsumsi produk, khususnya produk fesyen berkelanjutan yang diharapkan dapat mengurangi limbah tekstil.

"Cita-cita SMM dalam membuat bumi pulih perlahan dari darurat sampah, akan terus kami perjuangkan. Melalui konsep fesyen berkelanjutan yang kami jalankan, kami juga terus tiada henti mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan produk-produk ramah lingkungan dan membuka langkah awal konsumen Indonesia untuk memulai gaya hidup berkelanjutan," tutup Chitra.

Baca Juga: Belanja Fashion Item dari Karibatur Makin Gampang, Ini Alasannya

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)