Berolahraga Bersama akan membangun teamwork atau kekompakan kebersamaan dan kepercayaan antara ibu dengan anak atau sebaliknya.
Kalau kita berolahraga bersama keluarga, artinya kita engage aktifitas bersama anak.
Apalagi sekarang ini anak-anak kasihan karena apa-apa mereka yang dilihatnya lebih banyak screen (gadget).
"Mereka lebih banyak duduk di depan monitor. Setelah selesai sekolah, mereka hanya bersosialisasi lewat online," kata Adianti
Baca Juga: Menurut Penelitian, Olahraga Ini Bisa Bikin Kita Panjang Umur
Adianti menambahkan, kondisi tersebut membuatnya khawatir terhadap anak-anak saat ini.
WHO sendiri mempunyai standar untuk anak-anak dalam satu hari mereka harus bergerak minimal 60 menit secara akumulatif.
Hal itu menjadi challenge tersendiri karena tidak mudah mengajak anak-anak untuk bergerak.
Dengan mengajak anak-anak berolahraga, berarti kita juga ikut bergerak.
"Ini menjadi win-win solution buat anak-anak bergerak dan kita sebagai orang tua juga, "tambah Adianti
Aktivitas berolahraga untuk anak di usia balita, disarankan menggunakan imajinasi atau role play atau bermain peran seperti kelinci lompat, menjadi burung di angkasa, dan sebagainya.
Baca Juga: 6 Gerakan Senam Kegel untuk Kualitas Bercinta yang Makin Bergairah