NOVA.id - Kebutuhan hidup yang makin lama semakin tinggi, tetapi tidak sejalan dengan pemasukan yang membuat sebagian orang terpaksa harus kelilit utang.
Setiap tahun terjadinya inflasi atau kenaikan nilai atau harga barang yang membuat nilai mata uang menjadi lebih kecil.
Karena ketidakseimbangannya antara kenaikan harga barang dengan pemasukan yang kita miliki membuat ada gap yang harus segera ditutupi agar tidak menjadi lubang yang akan membuat kita jatuh ke dasar.
Berutang menjadi salah satu cara cepat untuk seseorang bisa menutupi gap itu. Namun, saking mudahnya setiap orang berutang membuat banyak yang tidak berpikir dan berhitung untuk jangka panjang.
Sehingga banyak yang tergiur dengan bahasa-bahasa “manis” dari setiap produk yang berjenis kredit dan ini yang menyebabkan banyak orang yang jatuh ke dalam lubang yang akan membuat mereka harus merasakan pusingnya dalam mengatur keuangan di kemudian hari.
Dalam ilmu perencanaan keuangan, memiliki utang diperbolehkan asalkan mengetahui tujuan, kondisi dan kemampuan dalam memiliki utang.
Maka dari itu kita juga harus mengetahui mengenai tujuan dari orang berutang dan juga jenis hutang serta bagaimana cara penyelesaian melunasi utang.
Baca Juga: Simak, Ini 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Melakukan Investasi Emas Online