Tingkatkan Imun Anak dengan Pilih Susu dan Nutrisi Tepat Selama Pandemi

By Tentry Yudvi Dian Utami, Senin, 19 Juli 2021 | 12:57 WIB
ilustrasi susu untuk yang tepat untuk anak cegah stunting (Freepik)

“Pastinya anak-anak saat sakit nafsu makannya berkurang, karena itu saya mensiasati dengan membiarkan mereka memilih menu namun tetap dalam koridor makanan bergizi dan rendah gula garam lemak,” papar Zaskia.

Sebagaimana diketahui, mengkonsumsi makanan bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari infeksi virus, serta memberikan perlindungan ekstra pada anak.

Karena itu, dalam upaya melindungi anak dari paparan virus Covid 19, sekaligus mencegah stunting dan gizi buruk, yang perlu dilakukan adalah memastikan anak mengkonsumsi makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Selain itu, yang juga perlu diwaspadai adalah asupan gula garam lemak pada anak agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Bisa Cegah Stunting pada Anak, Penuhi Gizinya Saat 1000 Hari Pertama Kehidupan

Berdasarkan Analisis data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI), 29,7 persen penduduk Indonesia atau setara dengan 77 juta jiwa sudah mengonsumsi GGL melebihi rekomendasi WHO: gula (>50 gram/hari), garam (>5 gram/hari), dan lemak (>67 gram/hari). Hal ini yang memperburuk persoalan kesehatan di Indonesia. 

Pada usia yang lebih dini, konsumsi gula berlebih pada anak terlihat dengan masih banyak orang tua yang memberikan kental manis pada balitanya sebagai pengganti ASI.

Padahal produk kental manis mengandung gula lebih dari 50% dan merupakan jenis susu yang peruntukan bukan sebagai minuman harian anak, melainkan bahan tambahan makanan dan minuman.

Baca Juga: Perubahan Perilaku Kesehatan Bisa Cegah Stunting di Indonesia