Bagaimana Cara Isoman yang Aman dan Lengkap? Ini Saran Dokter

By Tentry Yudvi Dian Utami, Rabu, 21 Juli 2021 | 10:03 WIB
Ilustrasi pasien covid (istock)

()
Sementara dr. Dimple Gobind Nagrani Sp.A mengatakan bahwa, “Dalam kondisi seperti sekarang ini, justru yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah menjaga kestabilan emosi orang tua apabila anaknya terdiagnosis COVID-19.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu menjauhi informasi yang bukan dari sumber yang terpercaya, konsultasikan kecemasan/pertanyaan ke dokter spesialis dan bukan mendengarkan opini orang sekitar. Selain itu, pengalihan yang positif, contohnya berkomunikasi melalui video call, melakukan hobi seperti berkebun, fotografi, dan sebagainya.”

Dokter Dimple juga menegaskan bahwa melakukan tes PCR pada anak itu sangat penting, “Jangan karena kasihan jadi tidak dilakukan PCR, justru anak-anak itu wajib melakukan tes PCR apabila anak tersebut terkonfirmasi kontak erat dengan orang dewasa yang positif COVID-19."

Jadi kalau anaknya ternyata juga positif COVID-19, bisa lebih cepat ditangani dengan pengobatan yang tepat agar kemungkinan sembuhnya pun bisa lebih tinggi.

Baca Juga: Ini 3 Layanan Tabung Oksigen Gratis untuk Pasien Covid-19 yang Isoman

“Jika anak ada kontak dengan orang dewasa yang positif COVID-19 atau kondisinya sedang bergejala, maka harus segera menghubungi dokter spesialis anak anda. Sekarang banyak fasilitas telemedicine yang ditawarkan oleh rumah sakit.

Jadi tidak perlu datang ke rumah sakit lagi untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak apabila anak anda bergejala, tidak bergejala, atau memiliki gejala ringan seperti batuk, pilek, demam,” ujar dokter Dimple.

Layaknya produk asuransi yang berfungsi untuk memberikan perlindungan, webinar ini juga diadakan untuk memberikan perlindungan bagi para pesertanya melalui informasi panduan isoman keluarga dari sumber yang tepat.

Baca Juga: Rutin Konsumsi Teh Jahe Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Ini Alasannya