1. Sepatu lari
Sepatu lari dikelompokkan menjadi tiga kategori, pertama yakni sepatu empuk atau "netral" yang dirancang untuk pelari dengan kaki yang kaku dan melengkung tinggi.
Kedua, sepatu stabilitas yang memberikan stabilitas ringan hingga sedang untuk individu dengan lengkungan yang dapat runtuh saat berlari.
Jenis pelari ini, yang diklasifikasikan sebagai "pronator", perlu mempertahankan lengkungannya saat berlari.
Ketiga, yakni sepatu kontrol gerak yang dirancang untuk memberikan stabilitas paling tinggi dan merupakan pilihan bagi pelari dengan kaki rata, dan mereka yang memiliki bobot tubuh lebih berat.
Baca Juga: 5 Olahraga Ini Bikin Badan Makin Sehat dan Kulit Glowing Sekaligus
2. Sepatu lari minimalis
Berlari tanpa mengenakan sepatu menjadi populer beberapa dekade ini. Konsep di balik teknik ini adalah bahwa teknik ini mempromosikan pukulan "kaki depan" atau "kaki tengah" versus pukulan tumit.
Perusahaan sepatu juga merancang sepatu “minimalis” yang mirip dengan lari bertelanjang kaki.
Sepatu lari yang khas memiliki penurunan tumit hingga ujung kaki 10-12 mm karena bantalan ekstra di bagian tumit.
Baca Juga: Rumus Olahraga yang Ampuh untuk Mengecilkan Paha, Berani Coba?