3. Olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan telat haid, terutama bagi orang dengan berat badan rendah atau lemak tubuh sangat sedikit.
4. Memproduksi terlalu banyak prolaktin
Prolaktin adalah hormon yang biasanya dibuat tubuh selama menyusui.
Hormon ini dapat menghentikan menstruasi dan merupakan alasan mengapa sebagian besar perempuan menyusui tidak mengalami menstruasi.
Pada orang yang tidak menyusui, keluarnya cairan susu dari puting dapat menandakan bahwa tubuh membuat jumlah prolaktin yang sangat tinggi.
Dokter dapat mengobati produksi prolaktin yang berlebihan dengan obat-obatan.
Baca Juga: Niat Mau Sehat, Tapi Ini yang Terjadi Jika Olahraga Setelah Keguguran
5. Masalah tiroid
Tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengontrol metabolisme tubuh.
Hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif, adalah suatu kondisi di mana tiroid tidak menghasilkan cukup hormon-hormon ini.
Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, menyebabkan kadar hormon tiroid dalam tubuh menjadi terlalu tinggi.
Kedua kondisi tersebut dapat mempengaruhi frekuensi menstruasi.
Tanda-tanda lain yang harus diwaspadai termasuk:
- kelelahan ekstrem dalam waktu lama
- rambut rontok
- kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- selalu merasa dingin atau hangat sepanjang waktu
Dokter biasanya dapat mendiagnosis masalah tiroid menggunakan tes darah sederhana.
Baca Juga: Mengantuk Setelah Makan Siang Bisa Jadi Pertanda Penyakit Tiroid, Ini Penjelasannya