“Minyak sawit berkelanjutan ini adalah win win solution, atas permasalah industri sawit yang ada selama ini," kata Margareth Meutia, Communication, Campaign, and Public Relations Team WWF Indonesia, saat Live Instagram bersama NOVA dalam acara Sustainable Fritters Festival (Festival Gorengan Ramah Lingkungan), Selasa (28/09).
"Kerena dalam proses produksinya memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan, kesejahteraan sosial, namun tetap menguntungkan secara ekonomi,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Ade Putri P, Culinary Storyteller, menurutnya saat ini masyarakat Indonesia sudah cerdas untuk memilih produk apa yang baik. Tidak hanya baik secara rupa dan rasa, tapi juga baik untuk lingkungan dan masa depan.
Baca Juga: Buah Lerak, Bahan Pembersih Serba Guna yang Ramah Lingkungan
“Salah satu cara bersaing sebuah produk, kini bukan dengan hanya produk yang baik, tapi lagi-lagi konsen mereka terhadap lingkungan karena konsumen juga sekarang lebih pintar kok. Pasti milih dengan sesuatu dengan yang memiliki nilai plus,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan minyak sawit berkelanjutan ini, membuat keputusan kita saat makan, memiliki andil besar untuk menjaga lingkungan.
Sejalan dengan Ade, Zakari Danubrata owner dari R&D bruule, menuturkan, jika untuk menjaga lingkungan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil, salah satunya dengan memilih produk berkelanjutan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Harus Beralih Menggunakan Minyak Goreng Berekolabel