“Kami menyediakan layanan penjemputan untuk kemasan pasca konsumsi melalui aplikasi Octopus,” jelasnya.
“Mimpi kami adalah Octopus menjadi solusi paling efektif untuk Industri dalam mengatasi masalah suplai material daur ulangnya” ujar Hamish.
Hamish yang bertindak sebagai Chief of Partnership Octopus menjelaskan, Octopus memiliki 3 mobile apps, yaitu untuk Pengguna (konsumen), Pelestari (kolektor sampah), dan Checkpoints (Usaha Jual Beli Kemasan Bekas). “Ketiga aplikasi ini telah bersinergi dengan sangat baik,” ujarnya.
Baca Juga: Bahaya Memakai Baby Oil Jadi Pelumas untuk Bercinta dengan Pasangan
Hamish menambahkan, Octopus menyediakan data yang berguna untuk industri FMCG (Fast
Moving Consumer Goods), serta menyediakan solusi bagi industri kemasan. Karena memiliki 3 mobile apps yang mensinergikan tiga pihak, Octopus diyakini akan memiliki nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat.
Lebih lanjut Hamish menjelaskan, 3 aplikasi Octopus memiliki mekanisme kerja sesuai dengan target sasaran pengguna, yaitu:
- Aplikasi untuk Customer/Konsumen (ibu rumah tangga/masyarakat) yang akan mengumpulkan sampah kemasan dan diserahkan ke Pelestari (pemulung) dengan mendapatkan insentif sesuai dengan nilai sampah yang terkumpul.
- Aplikasi untuk Pelestari, yang akan mengambil barang dari konsumen selanjutnya dijual ke Checkpoints.
- Aplikasi untuk Checkpoints (bank sampah/pengepul). Pihak ini akan membeli sampah dari
Pelestari dan dijual ke Industri yang telah bekerja sama dengan Octopus.
Baca Juga: Buah Lerak, Bahan Pembersih Serba Guna yang Ramah Lingkungan