5 Fakta Unik Tentang Otak yang Jarang Diketahui, Ada di Buku Gramedia Ini!

By Alsabrina, Selasa, 2 November 2021 | 20:01 WIB
(Ilustrasi) 5 fakta tentang otak (dok. freepik.com)

NOVA.id - Buku gramedia komik sains Plants vs Zombies seri Otak akan membeberkan hal menakjubkan dari organ manusia yang satu itu.

Otak adalah bagian terpenting dalam tubuh manusia.

Aktivitas saraf, seperti berpikir, berbahasa, belajar, menyimpan memori, semuanya terpusat di otak.

Baca Juga: Fate/strange Fake, Cerita Unik Mengenai Sebuah Pertarungan antara Asli dan Palsu

Sel dalam otak saling terhubung dan bisa mengirim informasi dengan sangat cepat.

Selama ini kita sudah tahu otak terbagi menjadi otak kanan dan kiri, tetapi apakah kalian tahu fakta menarik lainnya mengenai otak?

Dikutip dari buku gramedia komik sains Plants vs Zombies Otak, berikut 5 fakta mengenai otak yang belum banyak diketahui. Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Kenang Masa-Masa SMA dengan Baca Buku Gramedia Komik Their Story

1. Begadang bisa Menurunkan IQ

Apakah kalian pernah merasa sakit kepala keesokan harinya setelah begadang? Ini adalah tanda jaringan otak terkena dampak negatif dari begadang.

Begadang akan menurunkan daya ingat seseorang dan merusak kekebalan tubuh.

Banyak ahli memperingatkan sering begadang bisa melukai otak, bahkan dapat mengakibatkan Parkinson dan penyakit cerebrovascular.

Baca Juga: 4 Manfaat Buku Aktivitas untuk Perkembangan Si Kecil, Salah Satunya Latih Kemampuan Matematis

Kita membutuhkan tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas setiap hari. Saat tidur, sel otak akan ‘beristirahat’, membuat rongga di antara sel menjadi lebih lebar.

Zalir serebrospinal, cairan khusus dalam otak manusia, akan lebih mudah masuk ke dalam otak dan menggantikan cairan tubuh sehingga membantu pengeluaran sisa metabolisme otak.

Oleh karena itu, kurang tidur akan menghalangi metabolisme sel, merusak sel otak, dan setelah itu akan merusak daya ingat manusia serta kekebalan tubuh.

Baca Juga: Jangan Paksa Tubuh untuk Kerja Terus Menerus, Ini Efek Burn Out Syndrome untuk Kesehatan Mental

2. Hubungan Menguap dengan Otak

Menguap adalah tanda otak sudah lelah dan butuh istirahat.

Jika sudah lelah, aktivitas saraf akan menghabiskan lebih banyak energi dan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Hobi Baca Cerita Horor? Intip Sekumpulan Komik Gramedia yang Bisa Bikin Uji Nyali!

Saat kadar karbon dioksida dalam darah lebih tinggi dari biasanya, otak akan menstimulasi sistem pernapasan untuk menghirup udara dalam-dalam, dalam bentuk menguap.

Menguap dapat membuat kandungan oksigen dalam darah bertambah, mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, dan membuat tubuh menjadi lebih segar.

Ketika terus menguap, hentikanlah segala hal yang sedang dikerjakan dan beristirahatlah. Dengan begini, sel-sel otak akan terlindungi dan bahkan bisa mempertajam ingatan.

Baca Juga: Tips Mengurus Anak agar Tetap Santai, Bisa Ikuti Cara dari Rekomendasi Buku Gramedia Ini!

3. Bebauan Memengaruhi Otak

Menurut para ilmuwan, bebauan membantu dalam proses perekaman ingatan dalam otak.

Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa hipokampus—bagian otak yang berperan untuk belajar serta mengingat—dan amigdala—bertanggung jawab akan emosi—mempunyai kepekaan akan bebauan.

Inilah penyebabnya ketika mencium bau pinus pewangi ruangan, kita bisa membayangkan hutan, atau ketika mencium bau garam laut, kita teringat suasana di pantai.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Gramedia: Seni Berargumentasi, Bekal dari Cicero untuk Beradaptasi di Abad Ke-21

Bau wewangian juga dapat memengerahi kinerja otak dan membuat tenang, lho.

Wangi jeruk bisa menenangkan dan membantu untuk belajar dengan rileks.

Agar bisa tidur dengan nyenyak, kalian juga bisa menggunakan aromaterapi wangi lavender yang dapat menenangkan hati dan membuat tubuh nyaman.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Gramedia: Mind Platter, Kekuatan Kata-Kata dari Najwa Zebian

4. Otak Super di Dunia

Einstein sangat terkenal akan berbagai teori temuannya dalam bidang fisika dan matematika.

Konon, saat teori relativitasnya dipublikasikan hanya ada tiga orang yang bisa paham di dunia.

Ketika meninggal, otak Einstein menarik perhatian dunia dan dijadikan objek penelitian.

Setelah diteliti, lobus parietal otak Einstein ternyata lebih besar 15% daripada orang biasa.

Baca Juga: Bangkitkan Harapan Melalui Novel Almond: Kisah Remaja Korea yang Bisa Naikkan Empati

Lobus parietal adalah bagian otak yang berperan dalam kemampuan matematika, imajinasi, dan orientasi spasial.

Selain itu, banyak lapisan otak Einstein yang tidak ada kerutan, membuat sel saraf dapat berhubungan dengan lancar sehingga pikirannya lebih aktif.

Untuk mengoptimalkan kinerja otak, kalian harus memerhatikan keseimbangan antara bekerja atau belajar dengan beristirahat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.

Membaca buku juga dapat memperkuat latihan otak untuk berpikir.

Jangan lupa konsumsi makanan dan minuman yang bergizi agar bisa menyuplai nutrisi untuk otak.

Baca Juga: Buku Gramedia untuk Isi Waktu Santai: Novel Antara Kita Bisa Jadi Pilihan

 

 

5. Hyperthymesia, Kebalikan dari Pikun

Otak kita terus melupakan informasi yang lama untuk memasukkan informasi baru.

Namun, penyakit hyperthymesia membuat penderitanya mengingat dengan jelas semua yang dialami dengan detail.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa otak penderita hyperthymesia berbeda dengan otak orang biasa.

Lobus temporal yang bertugas untuk menyimpan ingatan dan caudate nucleus yang berperan untuk membentuk kebiasaan diketahui sangat luar biasa aktif, membangun sebuah sistem untuk mengingat secara otomatis pada otak penderita penyakit ini.

Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Ini 5 Manfaat Minum Teh Hijau bagi Kesehatan

Mungkin kemampuan ini dapat membuat iri, tetapi penelitian membuktikan bahwa informasi yang diingat pasien hyperthymesia dapat saling mengganggu dan tidak banyak membantu dalam kehidupan.

Sebaliknya, dengan mengingat berbagai informasi dengan detail, penderita hyperthymesia dapat mengalami gangguan psikis.

Selain membahas tentang otak dengan cerita yang lucu dan menarik, ada banyak topik lain di buku gramedia komik sains Plants Vs Zombies, lho.

Selama pandemi ini, orangtua mungkin bingung bagaimana cara mengajarkan berbagai pengetahuan sains pada anak.

Baca Juga: Menonton Video di Sosial Media Bisa Bahaya untuk Otak, Ini Alasannya

Nah, komik edukasi sangat cocok menjadi sahabat belajar anak di rumah.

Tidak perlu khawatir akan perkembangan belajar anak saat School From Home, ada banyak topik sains dijelaskan dalam bentuk komik jenaka yang tentunya sangat menarik bagi anak-anak dan memudahkan mereka untuk menyerap berbagai pengetahuan yang ada di dalamnya.

Kita bisa mendapatkan edukomik Plants Vs Zombies seri Otak di sini.

Selamat membaca!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)