NOVA.id – Latihan fisik dan makan sehat disebut oleh konsumen Asia Pasifik sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap perbaikan yang terlihat pada kesehatan fisik dan mental.
Data ini terlihat pada survei yang bertajuk “Asia Pacific Health Inertia Survey 2021”.
Herbalife Nutrition Indonesia membahas sejumlah temuan dari survei ini lewat Nutrition Talk, bersama anggota Nutrition Advisory Board (NAB) atau Dewan Penasihat Nutrisi yang pertama dari Indonesia, Dr. Rimbawan (Ph.D).
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Agar Tumbuh Optimal dengan Formula Ini
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan hasil survei ini ditujukan untuk mengkaji dampak pandemi terhadap kesehatan mental dan fisik konsumen di Asia Pasifik selama setahun terakhir.
Selain itu, untuk mengkaji dan mengamati sikap dan perilaku mereka terhadap peningkatan kesejahteraan mereka.
Maka perlunya kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, serta dukungan lingkungan dan komunitas dalam mencapai kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Baca Juga: Saat Hamil dan Menyusui, Rawat Kulit dengan Rangkaian Skincare Ini
Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021 di 11 negara Asia Pasifik di antaranya Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Survei ini juga diikuti oleh 5.496 konsumen Herbalife Nutrition yang berusia di atas 18 tahun.
Survei tersebut mengungkap, 63% konsumen di Indonesia mengatakan kesehatan fisik mereka saat ini kurang ideal, dan ketika ditanya tentang kondisi kesehatan mental 60% responden juga merasa kurang ideal.
Baca Juga: Dukung Para Atlet PON XX yang Disponsori, Herbalife Sokong Kebutuhan Nutrisi Harian
Sementara itu, ketika ditanya tentang rencana mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dan aktif dalam 12 bulan ke depan, sebagian besar konsumen di Indonesia (99%) mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, sementara 90% juga berencana untuk lebih sering berolahraga.
Untuk membantu mengambil langkah-langkah praktis untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, ada beberapa tips.
Cara pertama, dengan melakukan olahraga rutin.
Baca Juga: Waspada! Bahaya Sering Melewatkan Sarapan dan Makan Tidak Teratur Bisa Sebabkan Kekurangan Nutrisi
Mari berolahraga minimal 150 menit dan dua kali latihan penguatan otot selama 1 minggu, misalnya, 30 menit per hari, lima hari dalam seminggu.
Misalnya lewat latihan aerobik, seperti jalan cepat, berenang, atau jogging.
Meningkatkan kondisi kardiovaskular dan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan membantu dalam pengelolaan berat badan.
Baca Juga: FrieslandCampina Rayakan 150 Tahun Bantu Ibu Penuhi Gizi Keluarga
Selain itu, lakukan aktivitas penguatan otot, seperti angkat besi atau yoga, meningkatkan kekuatan, ukuran, kekuatan, dan daya tahan otot.
Otot yang lebih kuat akan membantu menjaga kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari dan memperlambat laju pengeroposan tulang dan otot yang terkait dengan penuaan.
Selanjutnya, jangan lupa membuat jadwal latihan untuk memantau perkembangan dengan memanfaatkan alat pelacak kebugaran.
Baca Juga: Agar Nutrisi dan Vitamin Ibu Hamil Bisa Terpenuhi, Yuk Konsumsi Ini
Jangan lupa juga untuk membuat tujuan kesehatan pribadi, ini bisa berupa tujuan harian, mingguan, atau bulanan tergantung pada frekuensi aktivitas, untuk membantu tetap fokus dalam mencapainya.
Kita juga bisa memanfaatkan opsi latihan online, terutama jika kesulitan mengakses gym atau pergi ke luar dan mempersiapkan beberapa peralatan latihan dasar di rumah seperti matras latihan, barbel, atau bahkan lompat tali, untuk meningkatkan pengalaman latihan di rumah.
Cara kedua adalah mengonsumsi makanan sehat.
Baca Juga: Ajinomoto Berikan Tips Menyusun Menu Bergizi Seimbang dan Lezat untuk Keluarga
Ingat untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, filosofi Herbalife Nutrition merekomendasikan untuk mengikuti prinsip 40-30-30 mendapatkan 40% dari asupan kalori harian dari karbohidrat, 30% dari protein, dan 30% dari lemak bermanfaat, bersama dengan jumlah vitamin yang baik, mineral, cairan dan serat.
Jangan lupa juga dukung kebutuhan nutrisi dengan suplemen vitamin dan mineral untuk kesehatan multi-level dan pertahanan kekebalan.
Suplemen nutrisi adalah pilihan cepat dan nyaman untuk memastikan mengonsumsi nutrisi diperlukan untuk membantu menjaga keseimbangan fungsi sistem tubuh.
Baca Juga: Selain Skincare dan Asupan Nutrisi, Cara Ini Bisa Bikin Kulit Terawat
Hindari ngemil atau makanan ringan sembarangan pada makanan berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang.
Pilihan-pilihan ini dapat memberi kita dorongan perasaan senang sementara tetapi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Jika merasa perlu makan di antara waktu makan, pilihlah pilihan bergizi seperti kacang almond, kacang kedelai, atau wortel.
Baca Juga: Mari Penuhi Nutrisi Anak untuk Cegah Stunting, Ini Penjelasan Ahlinya
Ingat, makan secara teratur dan jangan melewatkan waktu makan karena hal ini dapat menyebabkan suasana hati dan tingkat energi menurun.
Jika tidak dapat mengkonsumsi makanan tepat waktu karena terbatasnya waktu akibat pekerjaan dan faktor liannya, cobalah makan makanan ringan lebih sering namun secara perlahan.
Dengan makan secara perlahan dan relaks saat mengkonsumsi makanan, maka kita cenderung mengkonsumsi makanan lebih sedikit dan dapat menikmati waktu makan.
Baca Juga: Dijamin Jatuh Cinta, Ini Dia 5 Manfaat Durian Bagi Kesehatan
Cara berikutnya adalah dengan membangun komunitas.
Kegiatan sosial dan dukungan masyarakat sangat penting untuk kesejahteraan kita, dan orang yang kita cintai dapat membantu kita tetap bertanggung jawab dan berada di jalur yang benar untuk tujuan hidup sehat kita.
Di tempat pertemuan fisik yang sebenarnya, kita dapat menyertakan teman dan anggota keluarga dalam latihan di rumah melalui Zoom untuk menambah kesenangan dan motivasi.
Baca Juga: Diet Rendah Garam Bisa Bantu Jaga Sistem Imun di Masa Pandemi
Kemudian, berolahraga dalam kelompok berkontribusi untuk meningkatkan kinerja kebugaran.
Anggota Nutrition Advisory Board (NAB) atau Dewan Penasihat Nutrisi Indonesia, Dr. Rimbawan mengatakan aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
Dr. Rimbawan menjelaskan, “Oleh karena itu, orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu mempunyai risiko 40% lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu.”
“Banyak sekali penurunan risiko penyakit jika seseorang melakukan sedikitnya 2,5 jam senam aerobik yang sedang secara intensif (moderate-intensity aerobic physical activity) setiap minggu,” tutup Dr. Rimbawan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)