NOVA.id - Pemberian vaksin anak usia 6-11 tahun mulai dilakukan pada Selasa (14/12) ini.
Vaksinasi ini akan terus berlanjut sampai mencapai target 26,4 juta anak pada 2022 mendatang.
Vaksin anak menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac dengan dosis 3 mikrogram (0,5 ml) dan akan dilakukan 2 kali dengan jarak 4 minggu dari suntikan pertama.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Bakal Dimulai 1 Januari 2022, Berikut Estimasi Biaya Bagi Masyarakat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kabupaten/kota yang diperbolehkan melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak ini harus memenuhi dua kriteria, yaitu memiliki cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
"Jadi kita identifikasi ada 115 kabupaten kota di beberapa provinsi yang sudah memenuhi kriteria ini," ujar Budi, dilansir dari Kompas.com.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmiz menjelaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai di tiga lokasi, yaitu di Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan.
Baca Juga: Mulai Januari 2022 Vaksin Booster Covid-19 Diberikan dengan Syarat Ini
Vaksin Sinovac dipilih untuk vaksin anak ini karena sudah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk anak usia 6-11 tahun dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwo mengatakan mulai tahun depan, vaksin Sinovac hanya akan digunakan untuk dosis anak.
Oleh karenanya, jenis vaksin lainnya akan diprioritaskan untuk sasaran selain anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Akan Dimulai 24 Desember 2021
Namun sama seperti orang dewasa, ada syarat untuk bisa mendapat vaksin anak ini. Mulai dari syarat administratif hingga screening kesehatan.
Syarat administratif yang dimaksud adalah anak sudah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan masuk dalam Kartu Keluarga (KK).
Vaksin anak ini tidak direkomendasikan bagi anak dengan kondisi sebagai berikut:
Baca Juga: Vaksin Booster dari Pfizer Diklaim Ampuh Lawan Varian Omicron
- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
- Penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis
- Pasien anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi / radioterapi
- Anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan / sitostatika berat
- Anak yang sedang demam 37,5 derajat Celcius atau lebih, baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Anak atau remaja sedang hamil
- Memiliki hipertensi dan diabetes melitus
- Penyakit kronis lain atau kelainan kongenital yang tidak terkendali
Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Muncul Covid-19 Varian Baru Botswana yang Disebut Lebih Kebal Vaksin
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)