Kini Dilebur dengan BRIN, Ini Sejarah Lembaga Eijkman yang Jadi Lembaga Penelitian Biomedis Indonesia

By Alsabrina, Minggu, 2 Januari 2022 | 18:02 WIB
Lembaga Eijkman yang kini dilebur dengan BRIN (Dok. Kompas.com)

NOVA.id - Eijkman Institute atau Lembaga Eijkman adalah salah satu lembaga penelitian paling bergengsi dan diakui secara internasional yang pernah berdiri di Indonesia.

Sejarah Lembaga Eijkman dilansir dari situs resmi Eijkman Institute, telah ada sejak 1888 sebagai tempat lahir Ilmu Vitamin dan Kedokteran Tropis di Hindia Belanda.

Lembaga ini bermula dari yayasan pada 1888 sebagai Laboratorium Penelitian untuk Patologi dan Bakteriologi.

Baca Juga: Pemerintah Getol Uji Coba Terapi Plasma Darah, Lembaga Eijkman Tegaskan Terapi Hanya Bisa Dilakukan pada Pasien dengan Kondisi Ini

 

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman) adalah salah satu lembaga yang diintegrasikan ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selanjutnya, nama LBM Eijkman per September 2021 juga diubah menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.

“Masuknya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada BRIN yang menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman maka kompetensi para periset biologi molekuler akan semakin meningkat,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

Selanjutnya, fasilitas penelitian yang selama ini berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), nantinya akan dipusatkan di Gedung Genomik di Cibinong Science Center (CSC), yang merupakan fasilitas penelitian yang selama ini milik Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Terkuak Kenyataan Baru, Virus Corona di Indonesia Tak Termasuk ke Dalam Kelompok Besar Dunia! Pembuatan Vaksin Jadi Sia-Sia?