NOVA.id - Memakai wadah plastik sebagai tempat makanan ternyata enggak bisa sembarangan.
Untuk diketahui, secara umum pastik dapat dibedakan menjadi 7 jenis tingkatan mulai dari 1 hingga 7.
Masing-masing jenis plastik tersebut memiliki kandungan dan bahaya kesehatan yang berbeda.
Dari tujuh jenis itu kita tahu, jika hanya beberapa saja yang aman digunakan sebagai wadah makanan.
Di antaranya, plastik dengan kode segitiga 1 (polyethylene terephthalate), plastik kode segitiga 2 (high density polyethylene), plastik kode segitiga 4 (low density polyethylene), serta plastik kode segitiga 5 (polypropylene).
Tapi tahu enggak sih ternyata beberapa hal ini juga penting untuk diperhatikan saat kita ingin menggunakan wadah plastik untuk makanan.
1. Food Grade
Pertama, saran Dr. Souvia Rahimah, S.TP., M.Sc. pengajar di Prodi Teknologi Pangan Dept. Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran (UNPAD), pilihlah alat makan yang memiliki tanda food grade.
Baca Juga: Cuma Modal Baking Soda, Ini Cara Menghilangkan Bau Bawang pada Wadah Plastik
Biasanya ada logo gelas dan garpu, artinya dipakai untuk perlengkapan makan.
Peralatan makan dengan label ini tidak mengandung bahan yang berbahaya dan aman untuk digunakan untuk makanan.
2. Bukan untuk Makanan Panas
Jangan pernah menggunakan peralatan plastik untuk makanan yang masih panas, atau asam. Karena semua wadah plastik memiliki potensi berbahaya jika digunakan panas.
“Bahan kimia yang digunakan untuk kemasan, bahkan polimer plastiknya bisa saja bermigrasi ke makanan. Jika hal ini terjadi terus-menerus dapat berisiko mengganggu kesehatan dan meningkatkan risiko kanker,” ujar Souvia.
Lebih lanjut, untuk menyimpan makanan yang panas, lebih baik digunakan alat makan berbahan kaca atau stainless steel saja.
3. Hindari Makanan Berlemak
Tidak banyak yang tahu, sebaiknya jangan pernah menyimpan makanan berlemak atau berminyak dalam wadah plastik.
Baca Juga: Cuma Pakai Bahan Alami, Begini Cara Menghilangkan Noda Putih pada Teko
Pasalnya, beberapa bahan kimia yang digunakan dalam plastik dapat larut dalam lemak.
Tentu saja hal itu akan berbahaya jika masuk dalam tubuh kita.
4. Jangan Jadikan Alat Masak
Kendati saat ini banyak produk memasak plastik, seperti spatula dengan klaim aman untuk memasak.
Jika ada alternatif material yang lainnya seperti kayu, maka sebaiknya spatula plastik ini dihindari, ya.
Bukan apa-apa, kata Souvia, “Menggunakan peralatan plastik seperti spatula untuk memasak, menggunakan peralatan plastik di atas 70 derajat Celsius dapat menghasilkan by-product yang toksik atau beracun.”
5. Perhatikan Masa Pakai
Kebanyakan dari kita masih menggunakan kemasan plastik berulang kali.
Padahal untuk beberapa jenis plastik yang aman untuk makanan sekalipun, memiliki masa pakai sesuai dengan jenisnya.
Seperti misalnya kemasan air minum, dengan kode plastik nomor 1, hanya bisa digunakan untuk satu kali pemakaian saja.
Lalu, bagaimana dengan peralatan makan plastik yang ada di dapur kita seperti piring dan gelas?
Jika jenis plastik yang digunakan adalah PP (polypropylene), maka kita dapat menggunakannya berulang kali.
Baca Juga: Hempas Noda Kerak di Peralatan Masak dengan Minyak Zaitun, Begini Langkah Membersihkannya
“Selama wadah masih dalam kondisi baik, wadah masih bisa digunakan,” ujar Souvia.
Kendati begitu kita harus tetap memerhatikan kondisinya, ya. Karena plastik bisa mengalami penurunan kualitas seiring usia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)