Cerita Sukses Kata Oma: Dari Camilan Keluarga Kini Ekspor ke 6 Negara

By Dinni Kamilani, Senin, 31 Januari 2022 | 11:34 WIB
Bisnis Telur Gabus Kata Oma (instagram @kataomaid)

NOVA.id - Bagi Anda pecinta camilan lokal pasti sudah enggak asing lagi dengan telur gabus. Ya, kudapan yang satu ini biasanya enggak pernah absen dalam acaraacara keluarga di Indonesia.

Siapa yang menyangka dari camilan keluarga ini, bisa jadi ide bisnis yang sukses. Bahkan, jadi sumber penghasilan utama keluarga.

Hal inilah yang dilakukan Furiyanti, owner dari camilan telur gabus Kata Oma, yang pernah dinobatkan sebagai The Best UMKM 2020 dalam pameran industri kreatif UMKM Expo yang diselenggarakan oleh Bank BRI.

Seperti kisah sukses lainya, Kata Oma juga punya ceritanya sendiri sebelum akhirnya kini sukses memasarkan produknya di seluruh Indonesia, hingga mancanegara. Kepada NOVA Furiyanti pun membagikan kisahnya.

Banjir Orderan

“Awalnya, telur gabus ini camilan keluarga, jadi yang membuat adalah mami saya. Tidakada kepikiran kita untuk berbisnis.

Seorang ibu dan juga oma yang sudah 60 tahun saat itu hanya berpikir bagaimana bisa membuatcamilan yang enak dan nutrisinya bagus untuk anak cucunya, jadi semua higienis bikin sendiri,” kenangnya.

Baca Juga: Dari Startup Digital hingga Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Ide Berbisnis di Tahun 2022 Jebolan DSC12  

Hingga di tahun 2016, ia dan sang kakak membawa kudapan tersebut kepada temantemankampus dan kantornya.

Ternyata mendapatkan respons yang positif, dan memintanya untuk menerima pesanan.Setelah dipaksa oleh sang anak, akhirnya mulailah ibunda memproduksi telur gabusuntuk dijual.

Namun, tentu saja bukan hal yang mudah untuk memenuhi pesanan yang semakin hari semakinbertambah.

Pasalnya, tidak seperti saat memakannya, pembuatan telur gabus ini membutuhkan kesabaran dan waktu yang tidak singkat. Setiap lintingan telur gabus dibuat secara manual satu per satu-satu.

“Waktu itu mami saya dibantu seorang ART (asisten rumah tangga) dibantu sama tante, itu dari subuh sampai magrib cuma dapat dikit banget, karena orderan yang banyak sekali,” tutur Furiyanti.

Resep Autentik

Merasa bertanggung jawab atas ibundanya, di tahun 2018 Furiyanti berinisiatif mengambil alih bisnis telur gabus itu.

Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Level Makanan Kaki Lima jadi Restoran Kekinian, Dijamin Untung!

“Kita mulai garap serius si telur gabus ini, hingga akhirnya di 2018 lahirlah merek Kata Oma,” kata Furiyanti.

Saat itu ia juga mulai membenahi kemasan dari Kata Oma, yang sebelumnya hanya menggunakan plastik mika.

“Hal pertama yang kita lakukan selain branding, mengganti kemasan, juga bagaimana kualitas produk bisa dijaga dengan baik oleh kemasan yang sekarang,” ungkapnya.

Untuk menjaga kualitas, hingga saat ini Kata Oma masih mempertahankan resep aslinya yang sudah ada sejak tahun 1980.

Kata Oma terus menggunakan bahan berkualitas dari gula aren hingga keju, sehingga aman untuk dikonsumsi untuk semua usia.

Kata Furiyanti, “Kami menggunakan bahan-bahan alami, enggak ada pengawet, MSG, pewarna, dan (semuanya), gluten free. Berbeda dengan telur gabus lainnya, sehingga rasanya pun akan berbeda. Jadi, bagi anak juga aman karena enggak bikin batuk.”

Baca Juga: Pengusaha Muda Shandy Purnamasari Luncurkan Sarung Bantal Nano Silver

 

Saat ini selain sudah dipasarkan di seluruh Indonesia, Kata Oma juga sudah diekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Australia, Taiwan, Cina, Vietnam, Filipina, dan dalam waktu dekat Korea dan Malaysia.

Tips Furiyanti dari Anak Korporat Jadi Pebisnis

Saat memutuskan untuk fokus ke dunia bisnis, Furiyanti harus meninggalkan zona nyamannya sebagai anak korporat dengan gaji yang pasti setiap bulannya.

Mengaku bukan tipe orang yang nekatnekat banget, begini persiapan Furiyanti sebelum mantap menjadi pengusaha.

1.Cek Ombak

Terlebih dahulu melakukan penjajakan untuk melihat kemungkinan potensi daribisnis yang akan dijalankan.

2.Bangun Koneksi

Banyak mengikuti acara-acara yang berkaitan dengan bisnis.

3.Finansial

Untuk mengantisipasi jika bisnisnya tidak berjalan lancar, ia telah menyiapkan uang untuk memenuhi kebutuhannya selama 6 bulan ke depan, atau 6 kali dari pengeluarannya setiap bulan.

Baca Juga: Catat, Ini 6 Cara Mengumpulkan Modal Usaha untuk Memulai Bisnis

4.Bebas Utang

Memastikan sudah tidak ada utang atau cicilan, sehingga secara mental lebih tenang memulai bisnis dan keluar dari tempat kerjanya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)