Tabloid NOVA Terbaru: Prilly Latuconsina Jadi Produser Film, Bahasa Cinta di Bulan Cinta

By Alsabrina, Kamis, 3 Februari 2022 | 18:07 WIB
Prilly Latuconsina (dok. Tabloid NOVA)

NOVA.id - Muda dan berambisi, itulah kata yang pas untuk Prilly Latuconsina. Setelah mendulang kesuksesan dalam hal bermain peran dan pendidikan, kini dia ambil bagian di belakang layar.

Bersama sahabatnya, Umay Shahab, yang didapuk jadi sutradara, Prilly menjalankan misi tak kalah penting, yakni sebagai produser sekaligus pemeran utama untuk film perdana yang mereka garap bersama, judulnya Ku Kira Kau Rumah.

“Proses yang sangat panjang untuk aku dan Umay."

"Aku dan Umay berjalan sama-sama membangun cerita ini dan sangat lega, ini menjadi project yang membuat kita banyak belajar tentang kesehatan mental, belajar jadi produser, jadi senang banget bisa sampai di titik sekarang,” ucap Prilly saat ditemui NOVA usai screening film teranyarnya ini di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, (31/1).

Benar! Ini semua tak berjalan dengan instan. Justru ide ceritanya sudah dibicarakan sejak 2019 silam.

Awalnya, Umay dan Prilly ingin membawa isu kesehatan mental sebagai film pendek karena belum menemui pendanaan, lalu berubah jadi serial.

Terakhir, setelah ngobrol panjang lebar dengan production house yang menaunginya, Sinemaku Pictures, ide liar yang mereka bawa pun dilabuhkan jadi film layar lebar.

Bangga, jelas dirasakan. Betapa tidak, aktris berusia 25 tahun ini diberi kepercayaan begitu besar, kala di luaran sana, keterlibatannya di belakang layar malah dicemooh dan disepelekan.

Katanya, film pertama yang diproduserinya pasti banyak kekurangannya dan digarap asal-asalan saja.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Donna Agnesia dan Darius Sinathrya Dapat Cibiran dari Netizen, Baim Wong Buka Restoran Gratis

“Komentar negatif ada banget. Kayak, Prilly jadi produser? Umay jadi sutradara? Baru pertama kali pasti jelek, bisa produksi apa sih?” jelas Prilly eksklusif kepada NOVA pada kesempatan berbeda.

Segala komentar negatif yang mengarah padanya lantas membuatnya takut untuk melangkah maju. Prilly bilang, “Sampai aku di titik mau nawarin peran ke teman sendiri takut ditolak, lho."

"Kayak, Apaan sih, Prilly? Aku sampai kontak pemain pakai kata-kata baku. Panjang banget sampai formal. Karena setakut itu, orang enggak percaya sama kita.”

Lalu, bagaimana perasaan Prilly? Merasa insecure kah? Atau justru cuek dengan komentar negatif dan lebih memilih fokus pada film garapan pertamanya?

Temukan jawabannya di Tabloid NOVA Terbaru Edisi 1772 ya!

Selain cerita tentang Prilly Latuconsina, pada Tabloid NOVA Terbaru ini juga mengangkat isu spesial soal bahasa cinta.

Bbahasa cinta sebenarnya adalah turunan dari komunikasi, bukan hanya verbal tapi juga nonverbal.

Konsep bahasa cinta ini dipelopori oleh Dr. Gary Chapman, konsultan pernikahan dari Amerika Serikat dalam teorinya di The 5 Love Language (Lima Bahasa Cinta).

Chapman membicarakan soal bahasa-bahasa atau bentuk komunikasi yang membuat pasangan bisa saling mengomunikasikan bentuk cintanya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Cerita Putri Marino Bermain di Series Layangan Putus dan Cara Menjadi Konten Kreator Bagi Ibu Rumah Tangga

Kelima bahasa cinta itu adalah: word of affirmation yang dinyatakan lewat kata-kata seperti pujian atau dukungan.

Quality time, yang ditunjukkan lewat dimilikinya kualitas waktu khusus bersama. Physical touch, adanya sentuhan fisik dari pasangan.

Act of service, dinyatakan lewat pelayanan. Terakhir, receiving gift yang menggunakan kado atau hadiah sebagai bentuk cinta.

Nah, repotnya, setiap manusia memiliki kebutuhan bahasa cinta berbeda-beda. Tergantung kepribadian dan faktor pengalaman di lingkungannya.

Setidaknya, seseorang punya satu atau dua bahasa cinta yang dominan. Sehingga bagi kedua pasangan, menjadi wajib hukumnya untuk saling memahami bahasa cinta masing-masing.

“Kunci suatu hubungan yang sukses itu adanya di komunikasi. Nah, karena love language ini adalah bentuk ekspresi komunikasi perasaan cinta yang dimiliki oleh kita dan pasangan, maka sangat penting dan krusial untuk diketahui satu sama lain,” jelas Keumala Nuranti, M.Psi., Psikolog., psikolog klinis dewasa.

Memang apa dampaknya jika tidak berusaha saling mengetahui dan memahami bahasa cinta satu sama lain?

“Kalau kita tidak mengerti bahasa cinta kita ke pasangan, atau kita enggak mengerti bagaimana kita ingin dicintai oleh pasangan, maka yang ada konflik-konflik terus, salah sambung terus."

"Mungkin dari konflik kecil-kecil, tapi lama-lama bisa menumpuk dan jadi bom waktu,” ungkap psikolog yang akrab dipanggil Lala ini.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Vanesha Prescilla dan Sissy Priscillia Akui Sakit Kepala Disuruh Akting Cekcok hingga Gilang Dirga dan Adiezty Fersa Segera Dikaruniai Anak Setelah 5 Tahun Menanti

Ya, enggak dijamin dengan saling memahami bahasa cinta bisa lepas dari konflik 100 persen, sih. Namanya juga hubungan, ada saja konfliknya.

Tapi, setidaknya kita sudah bisa meminimalisasi satu potensi konflik dengan pasangan ketika sudah saling memahami dan mengekspresikan bahasa cinta yang sesuai satu sama lain.

Lalu, Tabloid NOVA Terbaru edisi 1772 juga menyorot soal anak-anak dengan diabetes dalam rubrik kesehatan. 

Ada juga resep di rubrik Sedap Sekejap, ramalan soal karier, percintaan, dan kehidupan di rubrik Astrologi, hingga kabar terbaru dari dunia entertainment.

Semuanya terangkum dalam Tabloid NOVA edisi 1772.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Ramalan Sederet Artis di Tahun 2022 dan Naysilla Mirdad akan Langsungkan Pernikahan

Sahabat NOVA bisa baca selengkapnya dan berlangganan edisi ini di Gridstore.id

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA. (*)