Segera Hentikan! Kebiasaan Buruk yang Banyak Dilakukan Ini Bisa Rusak Otak!

By Ratih, Senin, 28 Maret 2022 | 05:30 WIB
Ilustrasi duduk terlalu lama (PeopleImages)

NOVA.id - Di era modern ini kita dihadapkan dengan berbagai perangkat yang bisa mempengaruhi kerja tubuh, termasuk otak.

Ditambah dengan kebiasaan yang kurang baik, kesehatan otak bisa terganggu dalam jangka waktu lama.

Melansir Kompas.com, berikut ini kebiasaan yang bisa merusak kesehatan otak:

1. Kurang tidur

Penelitian tentang Sleep edisi Desember 2018 menemukan bahwa keterampilan kognitif menurun ketika orang tidur kurang dari 7 jam per malam.

Keterampilan kognitif, antara lain:

-Memori

-Penalaran

-Pemecahan masalah

Baca Juga: Dialami Marc Marquez, Ini Efek Kesehatan Jika Terkena Gegar Otak

2. Makan berlebihan

Orang dengan kelebihan berat badan karena makan berlebihan di zaman modern saat ini semakin berkembang.

Padahal, kelebihan berat badan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.

Kelebihan berat badan sering menyebabkan obesitas dan diabetes. Kondisi tersebut kemudian akan merusak otak, seperti:

-Menghancurkan sinapsis

-Melemahkan pembuluh darah di otak

-Merusak jalur saraf

-Membunuh neuron.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ketika berat badan dan indeks massa tubuh (BMI) seseorang meningkat, ukuran otaknya menyusut.

Baca Juga: Hailey Bieber Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Penggumpalan Darah di Otak

3. Kurang bersosialisasi

Sebuah studi pada Juli 2021 di The Journals of Gerontology: Series B menemukan bahwa orang yang kurang bersosialisasi bisa kehilangan lebih banyak materi abu-abu otak, lapisan luar yang memproses informasi.

Di zaman modern dengan pandemi Covid-19, faktor risiko kurang bersosialisasi menjadi tantangan pasti.

Oleh sebab itu, para ahli menyarankan setiap orang menemukan 2 sampai 3 orang yang bisa diajak bersosialisasi untuk mencegah gangguan kesehatan di masa depan.

4. Terlalu lama duduk

Sebuah studi 2018 di PLOS One menemukan bahwa terlalu banyak duduk terkait dengan perubahan di bagian otak yang penting untuk memori.

Para peneliti menggunakan pemindaian MRI untuk melihat lobus temporal medial (MTL) pada orang berusia 45 hingga 75 tahun.

Kemudian, peneliti membandingkan kebiasaan duduk setiap orang per hari. Mereka yang duduk paling lama memiliki wilayah MTL yang lebih tipis.

Menurut para peneliti, penipisan MTL dapat menjadi awal dari penurunan kognitif dan demensia.

Baca Juga: Baru Ketahuan, Venna Melinda Harus Belajar Sabar Hadapi Penyakit Ferry Irawan 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)