Jangan Dipaksa, Anak dengan Kondisi Ini Tidak Disarankan Ikut Puasa

By Ratih, Senin, 11 April 2022 | 05:00 WIB
Ilustrasi tips mengajari anak puasa ()

NOVA.id - Bagi para orangtua, bulan puasa mendatangkan sebuah tantangan baru.

Orangtua perlu mengenalkan dan mengajarkan puasa pada buah hati, terutama yang masih kecil.

Namun, seringkali karena tidak sabar dan lelah, orangtua justru terkesan memaksakan puasa pada anak.

Tentunya hal ini tidak disarankan karena dapat berefek pada perkembangan sang anak.

Nah oleh sebab itu, orangtua bisa mengikuti beberapa tips atau cara mengajari anak puasa berikut ini.

Tanpa memaksa, orangtua bisa mengajari anak puasa dengan cara yang lebih menyenangkan.

Menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Prof dr Darmayanti Rusli Sjarif Ph D Sp A(K) ada yang harus diperhatikan orangtua saat anak sedang belajar berpuasa.

Langkah awal yang dilakukan adalah melihat kondisi fisik anak.

Jika tubuh anak terlalu kurus, maka disarankan untuk melakukan pengecekan ke dokter.

Baca Juga: Tips Puasa Sehat untuk Penderita Hipertensi, Hindari Makan Makanan Ini

"Dicek ke dokter, kalau memang gizi kurang, maka tidak boleh. Asupan makanan yang dibutuhkan belum cukup. Jadi tidak boleh puasa dulu," ujarnya, dilansir dari Tribun Kesehatan.

Kalau pun sudah diwajibkan untuk berpuasa, anak tetap harus diingatkan untuk mengonsumsi makanan yang cukup.

Karena saat berpuasa, setelah beberapa jam usai sahur tubuh mengambil cadangan lemak dalam tubuh sebagai energi.

Kalau tidak ada cadangan, maka dapat memengaruhi fisik dan kondisi otak anak.

Bila sudah diukur dan menurut dokter diperbolehkan untuk puasa, maka dr Darmayanti menganjurkan orangtua untuk mengarahkan anak sahur menjelang fajar.

Selain itu, orangtua perlu mengamati kondisi anak dan menyegerakan waktu berbuka jika dibutuhkan.

"Kalau jam 12 belum kuat, dibilang ke mama gak masalah. Itu belajar. Kadang gak enak badan itu harus bilang juga. Itu yang musti dijelaskan. Fase belajar, status gizi harus beres dulu," kata dr Darmayanti.

Apa lagi jika anak memiliki gizi yang kurang atau mendekati gizi buruk.

Maka mencukupi gizi dan nutrisi anak adalah pekerjaan utama bagi orangtua.

Baca Juga: Diet Saat Puasa Bukan Hal Mustahil, Cukup Ikuti Menu Berbuka Penuh Gizi Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)