Jangan Lagi Pandang Sebelah Mata, Ini Perkembangan Sepak Bola Wanita di Indonesia yang Kurang Disorot

By Redaksi NOVA, Selasa, 10 Mei 2022 | 12:52 WIB
Klub sepak bola wanita Persib (Dok. Persib)

 

NOVA.id - Dari banyak anggapan kuno yang ada soal perempuan, salah satunya yang masih ada sampai sekarang adalah bahwa olahraga merupakan kegiatan eksklusif bagi laki-laki.

Begitu juga dengan hal-hal seperti berkeringat di lapangan, berkompetisi, dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya. 

Di sisi lain, perempuan yang berolahraga dianggap tomboi dan kurang feminin, sehingga banyak perempuan yang lalu menolak berolahraga karena takut akan tekanan dari lingkungan sekitar.

Padahal olahraga mempunyai banyak dampak positif bagi semua orang tanpa terkecuali.

Sejarah mencatat, ketidaksetaraan dan bias sosial bagi perempuan telah hadir di berbagai bidang kehidupan, termasuk olahraga.

Secara historis, perempuan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam acara olahraga dan peran mereka biasanya terbatas sebagai penonton.

Selain itu, menurut laporan berjudul Women in Sports dari YouGov pada 2021, tayangan olahraga atlet pria masih dua kali lebih diminati masyarakat dibandingkan dengan tayangan olahraga atlet perempuan. 

Angka tadi boleh mengecilkan, tapi toh partisipasi perempuan dalam olahraga tumbuh secara pesat selama 50 tahun terakhir. Baik sebagai penonton ataupun pemain.

Media massa, seperti televisi dan kemudian Internet, telah membawa olahraga lebih dekat ke masyarakat, terutama perempuan, di mana olahraga sudah lama tertutup bagi mereka.

Baca Juga: Dituding Pakai Narkoba Saat Live TikTok 24 Jam, Caisar Beri Klarifikasi

Sorotan media ini membuat lebih banyak perempuan yang tertarik untuk berolahraga dan atau menekuni cabang olahraga yang disukai, hingga turut mendukung atlet favorit mereka.

Popularitas atlet perempuan di era digital seperti Serena Williams, Breanna Stewart, hingga Greysia Polii juga tidak kalah dari Novak Djokovic, LeBron James, dan Kevin Sanjaya.