Terkait jumlah penonton, peminat sepak bola wanita juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Contohnya adalah pertandingan tim Barcelona vs Real Madrid wanita pada 2022 lalu yang mencapai hampir 100 ribu penonton.
Di sisi pemain, banyak brand yang juga mulai memilih atlet perempuan sebagai representasi mereka karena adanya daya tarik yang tidak dapat direplikasi oleh atlet laki-laki.
Bahkan, Megan Rapinoe, pemain sepak bola perempuan dari tim Amerika Serikat berhasil masuk ke dalam salah satu dari 100 sosok paling berpengaruh di dunia versi Majalah TIMES pada 2020 lalu.
Geliat Sepak Bola Perempuan di Indonesia
Lain di dunia, lain juga di Indonesia.
Perkembangan sepak bola di tanah air bisa dibilang stagnan jika tidak ingin dianggap tidak ada.
Baca Juga: Sebelum Pensiun Dini, Pastikan Sudah Penuhi Beberapa Hal Ini
Kompetisi sepak bola wanita Indonesia sendiri baru menyelesaikan musim debutnya pada 2019 lalu yang menasbihkan PERSIB Putri sebagai juara, itupun kini terhenti karena pandemi.
Hal ini membuat sejarah prestasi timnas sepak bola wanita Indonesia otomatis mentok di peringkat keempat Piala AFF 2004 dan SEA Games 2001.
Di samping itu, kompetisi dunia yang diikuti Timnas Sepak bola Wanita Indonesia sangatlah minim.
Tercatat mereka baru pernah mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2007 (tidak lolos), Piala Asia 2006 (tidak lolos) dan 2022 (lolos), serta Olimpiade Musim Panas 2020 (tidak lolos).
Selain keikutsertaan Timnas di ASIAN Games 2018 di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, praktis kompetisi bergengsi yang pernah diikuti oleh Timnas hanya Piala Asia 2022.