6 Cara Meningkatkan Imunitas, Anak Pasti Enggak Gampang Sakit

By Presi, Sabtu, 22 Oktober 2022 | 05:31 WIB
cara meningkatkan imunitas anak agar tidak mudah sakit (Edwin Tan)

NOVA.id - Belakangan ini kita mungkin sering mendengar banyak anak jatuh sakit.

Penyakit seperti batuk, pilek, flu, hingga demam memang kerap kita temui di musim hujan ini.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu mengetahui cara meningkatkan imunitas anak supaya enggak gampang sakit.

Bagaimana cara meningkatkan imunitas anak?

Yuk, simak selengkapnya di sini, seperti yang dilansir dari Parents.

1. Banyak makan buah dan sayur

Berikan buah dan sayuran berwarna-warni, seperti wortel, kacang hijau, jeruk, dan stroberi kepada anak.

Penulis The Family Nutrition Book, William Sears, M.D. mengatakan, makanan berwarna cerah ini mengandung karotenoid, yang merupakan fitonutrien yang meningkatkan kekebalan.

Fitonutrien dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang melawan infeksi dan interferon, antibodi yang melapisi permukaan sel, menghalangi virus.

Studi menunjukkan bahwa diet kaya fitonutrien juga dapat melindungi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung di masa dewasa.

Cobalah untuk membuat anak makan lima porsi buah dan sayuran per hari.

Baca Juga: Tanpa Obat, Begini 8 Cara Mengatasi Demam Anak Secara Alami

2. Tingkatkan waktu tidur

Kurang tidur dapat membuat orang dewasa lebih rentan terhadap penyakit.

Direktur Pusat Pendidikan dan Penelitian Anak Holistik di Rumah Sakit Anak, di Boston, Kathi Kemper, M.D. mengetakan, hal yang sama juga berlaku pada anak-anak.

Jadi, pastikan anak Sahabat NOVA memiliki waktu tidur yang optimal, ya.

Untuk bayi, dibutuhkan hingga 16 jam waktu tidur setiap hari.

Sementara balita harus memiliki 11 hingga 14 jam, dan anak-anak prasekolah membutuhkan 10 hingga 13 jam.

3. Susui bayi

ASI mengandung antibodi penambah kekebalan dan sel darah putih.

Ini bisa membantu mencegah penyakit seperti infeksi telinga, alergi, diare, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Studi menunjukkan bahwa ASI juga dapat meningkatkan kekuatan otak anak dan membantu melindungi mereka dari diabetes, penyakit Crohn, radang usus besar, dan bentuk kanker tertentu di kemudian hari.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar orang tua memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

Jika komitmen ini tidak realistis, usahakan untuk menyusui setidaknya selama dua hingga tiga bulan pertama untuk menambah kekebalan.

Baca Juga: 6 Cara Mengobati Batuk pada Anak Secara Alami, Tak Perlu Paracetamol

4. Berolahraga bersama keluarga

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan jumlah sel pembunuh alami pada orang dewasa, dan aktivitas teratur dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan cara yang sama, kata Ranjit Chandra, M.D., ahli imunologi anak di Memorial University of Newfoundland.

Untuk membiasakan anak hidup bugar, kita sebagai orang tua perlu menjadi contoh yang baik.

Renee Stucky, Ph.D., seorang psikolog klinis di Columbia, Missouri mengatakan, lebih baik berolahraga dengan anak daripada hanya sekadar menyuruh saja.

5. Cegah kuman datang

Mencegah kuman datang adalah cara yang efektif agar anak tidak gampang sakit,

Salah satu caranya yaitu dengan memastikan anak sering mencuci tangan dengan sabun.

Kita harus memberi perhatian khusus pada kebersihan mereka termasuk sebelum dan sesudah makan, setelah bermain dengan teman atau hewan peliharaan, saat membuang ingus, hingga setelah menggunakan kamar mandi.

Untuk membantu anak-anak membiasakan diri mencuci tangan di rumah, kita bisa menyediakan handuk dan sabun tangan warna-warni dan dalam bentuk dan aroma yang menyenangkan.

Penggunaan sabun tangan otomatis juga merupakan cara yang menyenangkan agar anak bersemangat mencuci tangan.

Jika anak sedang pilek, minta mereka untuk pakai masker untuk mencegah penularan.

Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Merebak, Kemenkes Instruksikan Apotek untuk Stop Sementara Penjualan Obat Batuk Cair

 

6. Jauhi dari asap rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia berbahaya, banyak di antaranya dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh.

Hal itu diungkapkan oleh Beverly Kingsley, Ph.D., ahli epidemiologi dari Office on Smoking and Health di Centers for Disease Control and Prevention, di Atlanta.

Anak-anak lebih rentan dibandingkan orang dewasa terhadap efek berbahaya dari asap rokok karena mereka bernapas lebih cepat dan sistem detoksifikasi alami anak juga kurang berkembang.

Asap rokok juga meningkatkan risiko SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma pada anak.

Ini juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan perkembangan neurologis.

Jika benar-benar tidak dapat berhenti merokok, kita atau suami bisa meminimalisir dampak buruk dengan merokok hanya di luar rumah.

Bukan hanya rokok, vape juga memiliki dampak buruk bagi anak.

Vape melepaskan karsinogen potensial seperti nitrosamin, yang mungkin memiliki implikasi jangka panjang untuk anak-anak.

Nah, itulah 6 cara meningkatkan imunitas anak agar enggak gampang sakit.

Baca Juga: Bisa Jadi Bahaya, Hindari 4 Kesalahan Saat Buang Air Kecil Ini!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)