ART Disiksa Karena Celana Dalam, Dirantai hingga Disiram Air Panas

By Dinni Kamilani, Minggu, 25 Desember 2022 | 06:30 WIB
AKBP Ari Wibowo, Kapolres Pemalang membesuk Siti Khotimah, ART yang diduga jadi korban penganiayaan majikannya di Jakarta, saat dirawat di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang, Jumat (9/12). ()

NOVA.id - Ibarat pepatah kata untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak, begitulah yang dialami Siti Khotimah (23).

Bayang-bayang lepas dari kesusahan dan memperbaiki kondisi ekonominya sirna sudah, asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah ini malah seolah masuk ke mulut singa, saat dia mengalami penyiksaan yang dahsyat di rumah majikannya di Jakarta.

Belum setahun Siti bekerja di rumah majikannya, dia malah menerima perlakuan yang tak disangkanya.

Dia habis babak belur disiksa majikan, tubuhnya penuh luka, bahkan kedua kaki dan tangannya melepuh.

Ironisnya, penyiksaan itu tak cuma dilakukan majikan, tapi juga teman-temannya sesama ART di rumah itu.

Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur XL Axiata Sediakan Akses Telepon dan Internet Gratis, Begini Caranya!

Seperti dikutip dari Kompas.com, belakangan terungkap bahwa penyiksaan yang dialami Siti bermula dari masalah pakaian dalam.

Siti dituduh melakukan pencurian, sehingga sepasang majikannya yakni SK (69) dan MK (68), serta anaknya yang bernama JS (22), juga 5 ART di rumah itu melakukan penganiayaan terhadapnya.

Kasus penganiayaan terhadap Siti itu terbongkar setelah dia berhasil pulang ke kampung halamannya, dalam kondisi tubuh penuh luka pada awal Desember 2022.

Tapi keluarga Siti rupanya tak terima, mereka lantas melaporkan kasus yang dialami Siti ke Polres Pemalang pada Rabu (7/12), hingga kemudian ditangani Polda Metro Jaya, Jakarta.

"Kasus ini bisa terungkap lantaran jajaran Polda Metro Jaya menerima informasi yang didapat oleh Polres Pemalang," kata Kompol Ratna Quratul Aini, Kasubdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Sadis! Bunuh Kekasih yang Sedang Hamil, Dilempar dari Tebing Hidup-Hidup