NOVA.id - Menu diet sehat untuk remaja akan kita bahas dalam artikel berikut ini.
Diketahui, masa remaja adalah saat di mana seseorang sedang tumbuh dan berkembang, untuk itu jika sedang menjalani diet sehat, harus sangat diperhatikan keamanannya.
Dalam menjalni diet sehat untuk remaja, 5 makanan ini bisa jadi pendamping agar tak salah langkah.
Dilansir dari Healthline, berikut 5 menu makanan yang cocok sebagai pendamping diet sehat untuk remaja:
1. Telur utuh
Walau telur disebut bisa menyebabkan kolesterol tingkat tinggi, ternyata konsumsi telur dalam jumlah sedang, antara 7-12 butir per minggu telah terbukti aman bagi banyak orang.
Meskipun asupan telur yang lebih tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) pada beberapa orang, telur adalah salah satu makanan terbaik untuk dikonsumsi jika Sahabat NOVA ingin mencapai atau mempertahankan berat badan yang lebih sehat.
Dikehatui, telur sangat padat nutrisi. Menariknya, hampir semua nutrisinya ditemukan dalam kuning telur, seperti kolin dan vitamin D meskipun putih telur memberikan masing-masing 4-6 gram protein.
Karena tinggi protein dan lemak, telur membantu Sahabat NOVA merasa kenyang.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Badan, Salah Satunya Pakai Sabun Ini
2. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau termasuk kangkung, bayam, sawi hijau, dan beberapa lainnya.
Sayuran-sayuran tersebut memiliki beberapa khasiat yang membuatnya sempurna untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Misalnya, sayuran ini mengandung serat dan nutrisi yang membuat Sahabat NOVA tetap kenyang dan terhidrasi.
Terlebih lagi, sayuran hijau mengandung thylakoids, senyawa tanaman yang telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang dan manajemen nafsu makan yang lebih baik dalam setidaknya dua penelitian pada manusia.
Sementara itu, sayuran hijau memiliki berbagai macam serat dan mikronutrien dan hampir selalu menjadi tambahan yang bagus untuk diet.
Menambahkan sayuran hijau ke dalam menu makanan dapat membantu merasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan makanan yang kurang bergizi.
3. Dada ayam dan beberapa daging tanpa lemak
Secara nutrisi, daging ayam dan daging merah mengandung protein dan zat besi yang tinggi.
Dada ayam tanpa kulit dan daging merah tanpa lemak seperti tenderloin atau flank steak mengandung protein dan zat besi serta memiliki lebih sedikit lemak jenuh daripada potongan lainnya.
Pilihlah daging-daging tersebut untuk mendukung manajemen berat badan dan kesehatan jantung dengan lebih baik.
Baca Juga: Bharada E Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Tangisan Richard Eliezer Disorot
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah makanan tinggi lemak yang juga memberi banyak protein, serat, dan senyawa nabati lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kacang-kacangan merupakan makanan ringan yang sangat baik karena mengandung protein, serat, dan lemak sehat dalam jumlah yang seimbang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan kesehatan metabolik dan bahkan mendorong penurunan berat badan.
Terlebih lagi, penelitian populasi menunjukkan bahwa orang yang makan kacang cenderung mendapatkan lebih banyak nutrisi dan memiliki berat badan yang lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak.
Seperti makanan berlemak tinggi lainnya, Sahabat NOVA harus berhati-hati agar makan jangan sampai terlewat kenyang. Jadi, perhatikan ukuran porsi jika tujuan Sahabat NOVA adalah menurunkan berat badan.
Cobalah makan segenggam kacang tawar pada awalnya, dan lihat bagaimana reaksi setelah sekitar 15-20 menit. Jika masih merasa lapar, cobalah setengah dari segenggam kacang yang lain dan beri diri kita waktu untuk mencernanya.
Baca Juga: Punya Double Chin? Inilah 5 Cara Menghilangkan Lemak di Dagu yang Ampuh
5. Buah
Sebagian besar ahli kesehatan setuju bahwa buah itu sehat.
Sejumlah penelitian populasi menunjukkan bahwa orang yang paling banyak makan buah dan sayuran cenderung lebih sehat daripada orang yang tidak.
Sebagian besar buah memiliki kandungan yang membuatnya bagus untuk membantu mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Meskipun buah-buahan mengandung gula alami, mereka memiliki kepadatan energi yang rendah dan sarat dengan mikronutrien.
Ditambah lagi, kandungan seratnya membantu mencegah gula dilepaskan terlalu cepat ke dalam aliran darah. (*)