Hubungan Intim untuk Penderita Endometriosis: 7 Cara agar Nyaman dan Tidak Menyakitkan

By Alsabrina, Sabtu, 25 Februari 2023 | 21:00 WIB
Cara agar hubungan intim untuk penderita endometriosis terasa nyaman adalah berbicara dengan pasangan soal kondisi tubuh (chee gin tan)

NOVA.id - Hubungan intim untuk penderita endometriosis memang harus diperhatikan agar tidak terjadi rasa sakit yang luar biasa.

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.

Hal tersebut tentu membuat penderitanya mengalami gejala yang tidak nyaman, salah satunya adalah terasa lebih sakit saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Bagaimana efeknya terhadap kehidupan seksual penderita endometriosis?

Seperti yang diketahui, rasa sakit atau merasakan nyeri selama dan/atau setelah hubungan intim menjadi gejala umum penderita endometriosis.

Pertumbuhan jaringan di luar rahim tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan, terutama selama ovulasi dan menstruasi.

"Ketika area di belakang serviks meradang, penetrasi dalam selama berhubungan intim bisa menyakitkan," kata Dr. Karli Goldstein, MD, seorang ahli bedah ginekologi di Seckin Endometriosis Center di New York City dan seorang ahli bedah konsultasi di Yayasan Endometriosis Amerika, yang juga memiliki endometriosis sendiri.

"Jika seks dikaitkan dengan rasa sakit, seorang wanita mungkin semakin ingin menghindarinya," tambahnya lagi.

Setiap perempuan dengan endometriosis memiliki gejalanya tersendiri, namun berikut ini tips hubungan intim untuk penderita endometriosis agar terasa nyaman dan tidak menyakitkan.

1. Mencari pengobatan untuk endometriosis

Langkah pertama agar hubungan intim untuk penderita endometriosis terasa nyaman adalah mencai perawatan efektif.

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim Ditemani Alunan Musik Ternyata Bisa Bikin Makin Bergairah, Ini Kata Ahli

Ketika kita telah mencurigai beberapa gejala di tubuh seperti terasa sangat nyeri dan kram pada periode menstruasi, sakit saat berhubungan intim, sakit saat buang air besar atau buang air kecil, pendarahan yang berlebihan, serta mengalami kelelahan, diare, sembelit, kembung atau mual, terutama selama periode menstruasi, segera pergi ke dokter.

Kita mungkin akan diberi resep obat penghilang rasa sakit, terapi hormon, dan/atau pembedahan untuk menghilangkan jaringan parut endometrium. Tentu hal tersebut akan membuat kita lebih baik ke depannya.

2. Berbicara dengan pasangan kita

Ya, agar hubungan intim terasa nyaman bagi penderita endometriosis, tentu komunikasi dengan pasangan menjadi sangat penting.

Hal ini akan membantu kita mencapai kepuasan bersama dan juga untuk menghindari bercinta yang menyakitkan.

3. Minum obat pereda nyeri

Kita bisa meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen. Kita meminumnya satu jam sebelum melakukan hubungan intim.

Kendati dijual bebas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar mendapat opsi yang lebih baik.

4. Menggunakan pelumas

Hubungan intim untuk penderita endometriosis terkadang membutuhkan pelumas. Hal ini dikarenakan miss V yang kering.

Pilih pelumas berbahan dasar air atau silikon saat bercinta. Hal ini membantu meringankan rasa tidak nyaman.

Baca Juga: Cara agar Cepat Hamil untuk Pasutri yang Baru Menikah dari dr Boyke

5. Mencari posisi berhubungan badan yang pas

Bagi penderita endometriosis, terkadang mengetahui posisi bercinta yang mana saja yang membuatnya merasakan sakit hebat.

Kita dan pasangan harus bereksperimen dengan banyak gaya berhubungan intim agar mengetahui mana yang nyaman untuk bercinta.

Namun, sebelum itu, kita juga dapat melakukan foreplay agar kita menjadi rileks sebelum melakukan hubungan intim.

6. Menemukan ritme yang tepat

Penetrasi yang dalam dan dorongan yang cepat memperburuk rasa sakit yang dirasakan perempuan yang menderita endometriosis.

Bicarakan dengan pasangan tentang memperlambat dan tidak mendorong terlalu dalam selama hubungan seksual.

Kita juga dapat beralih posisi sehingga kita dapat mengontrol kecepatan dan membatasi penetrasi ke kedalaman yang dirasa terbaik untuk kita.

7. Bersiap untuk potensi perdarahan

Pendarahan setelah berhubungan intim, yang dikenal sebagai pendarahan postcoital, adalah gejala umum endometriosis.

Pendarahan postcoital dapat terjadi karena penetrasi menyebabkan jaringan rahim menjadi teriritasi dan lunak.

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim Setelah Bertengkar Ternyata Lebih Nikmat, Ini Penjelasan Ahli

Pengalaman itu bisa membuat frustrasi, tetapi ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bersiap menghadapi kemungkinan pendarahan.

Berikut caranya:

a. Letakkan handuk sebelum memulai hubungan intim

b. simpan tisu di dekat kita agar mudah untuk membersihkan pendarahan yang terjadi

c. fokus pada posisi yang menyebabkan lebih sedikit iritasi

d. Harus mempersiapkan pasangan terlebih dahulu agar mereka tidak lengah dan bertanya-tanya apa yang terjadi saat berhubungan seks

Itu tadi penjelasan mengenai hubungan intim untuk penderita endometriosis.

Pada dasarnya, bercinta bisa dilakukan. Namun, sebaiknya mencari pengobatan terlebih dahulu agar tidak memperburuk gejala yang terjadi.

Semoga bermanfaat ya Sahabat NOVA. (*)

Sumber:

Everydayhealth

Mayoclinic.org

Healthline.com