3. Aksi balas dendam
Sejumlah remaja yang menjadi korban bullying cenderung memiliki hasrat untuk balas dendam dengan mem-bully orang lain.
Terutama ketika mereka merasa berhasil menakut-nakuti korbannya, hal tersebut bisa memicu kelegaan di dalam hatinya dan merasa puas.
4. Kesepian
Anak-anak atau remaja yang bosan dan tengah mencari hiburan dengan cara yang salah terkadang menggunakan bullying untuk menambah kegembiraan dalam hidup mereka.
Mereka memilih mengintimidasi orang lain karena mereka kekurangan perhatian dari orang tua atau lingkungan di sekitarnya.
5. Kurangnya rasa toleransi
Dalam banyak kasus, bullying terjadi atas dasar si pelakunya tidak memiliki toleransi.
Beberapa hal yang memicu perundungan antara lain terkait dengan alasan ras, agama, identitas gender bahkan orientasi seksual.
6. Takut tidak akan diterima oleh lingkungan
Terkadang anak-anak yang melakukan aksi bullying hanya karena faktor ikut-ikutan.