Sehingga ia makin mampu membedakan benar-salah, baik-buruk, diterima-tidak diterima, oleh orang lain dan masyarakat di mana dia hidup.
Bagaimana, ya, dampaknya bila putri Anda melihat, ternyata bundanya tidak berkata keras, melainkan masih tetap bermanis-manis dengan ibu-ibu yang jelas-jelas mengatakan dia anak angkat?
Bukankah ia lalu juga belajar untuk mencoba tidak konfrontatif ?
Padahal, dalam hidup, kita juga perlu belajar bagaimana harus mempertahankan diri maupun pendapat bila ada perbedaan kepentingan maupun pandangan dengan orang lain.
Sudah bagus sekali, Anda mampu mengembangkan hubungan dan interaksi positif dengan anak sehingga ia tak terhambat bercerita pada Anda.
Akan tetapi, menurut saya, anak ini butuh bantuan bundanya.
Datangi Guru dan Kepala Sekolah
Saya sarankan Anda segera datang ke guru kelasnya dan menerangkan apa yang terjadi.
Ceritakan saja bahwa pernikahan dengan ayahnya sekarang ini tidak dirayakan, sementara foto-foto pernikahan dengan almarhum ayahnya juga sudah dimakan rayap.
Mintalah agar guru kelas menyuruh murid yang mengomentari anak Anda dengan negatif agar berhenti melakukan verbal bullying ini.
Kepada para ibu-ibu Geng Nunggu Anak yang hobinya berbicara nyinyir,...
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Aku Jatuh Hati Sampai Insomnia dan Tersiksa, tapi Dia Cuek Saja