Dosen Fakultas Ilmu Sosial University of Nottingham, John Gathergood mengatakan utang sangat terkait dengan depresi dan kecemasan.
Dalam studinya ia menemukan, mereka yang berjuang untuk melunasi utang bisa megalami masalah kesehatan mental, depresi, dan kecemasan yang parah.
Lebih jauh dari itu, stres karena utang tidak hanya berhenti pada si peminjam melainkan juga kepada orang-orang terdekatnya.
Si pelaku peminjaman bisa menjadi sakit hati kepada orang-orang terdekat, karena dianggap tidak bisa membantunya.
Utang bisa membuat seseorang saling menyalahkan satu sama lain, bahkan bisa sampai merusak kepercayaan dan kualitas hidup seseorang.
Utang Mengubah Perilaku Harian Setiap Orang
Banyak orang melaporkan bahwa mereka telah melewatkan perawatan medis, pembayaran perumahan, dan mengubah perilaku pembelian karena tanggung jawab akan utang.
Ada bukti bahwa ketika beban utang berkurang, gejala depresi juga berkurang.
Utang dan Bunuh Diri
Hasil yang paling ditakuti dari depresi adalah bunuh diri.
Dalam sebuah penelitian, utang memainkan peran utama dalam 11 persen pria yang menunjukkan beberapa bentuk perilaku bunuh diri.
Baca Juga: Bikin Resah, Begini Cara Mengatasi KTP yang Disalahgunakan untuk Pinjol