Jangan Sampai Telat, Ini Cara Mengatasi Stunting Sejak Hamil hingga 1000 Hari Pertama Kelahiran Anak

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Selasa, 6 Februari 2024 | 16:02 WIB
Cara Mencegah Stunting Menurut Dokter Gizi (yamasan)

NOVA.id - Stunting merupakan salah satu masalah yang dihadapi negara kita hingga kini.

Demi menyambut bonus demografi pada 2030 mendatang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong pengentasan stunting.

Bersama Kadin, Menkes ikut memberikan dorongan dengan memberikan gizi bagi ibu hamil dan balita di bawah 1000 hari pertama kelahiran.

Jika sudah di atas periode tersebut, maka stunting menjadi sangat sulit diobati dan tidak tertolong. 

Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak yang kurus dan kerdil.

Namun, juga menyebabkan gangguan kognitif dan penyakit metabolik.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, dr. Febriyan Nicolas K. Sp.OH, M.Kes mengatakan, anak yang stunting bisa mengalami gangguan kognitif hingga berisiko terkena penyakit serius.

"Kognitif anak terganggu jadi rendah, belajarnya sulit, kekebalan tubuh melemah lebih gampang sakit, bisa juga terkena penyakit metabolik, misalnya terlalu kurus atau malah obesitas."

"Karena terkait dengan penyakit metabolik, bisa juga terjadi penyakit jantung dan pembuluh darah. Yang terakhir, sulit juga mengelola stres," kata Nico dalam live Instagram NOVA, Senin (27/06/2021) silam.

Sehingga hal ini harus dicegah sejak bayi dalam kandungan.

Beberapa kandungan yang sangat dibutuhkan ibu hamil adalah:

- Asam folat dan folat sebanyak 600-800 mikrogram per hari.