Jangan Tidur Seharian saat Berpuasa, Efeknya Tak Main-main!

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:07 WIB
Cara mengatasi kurang tidur agar tetap fit (Dok. Freepik)

NOVA.id - Rutinitas berbuka dan sahur dilakukan di setiap Ramadhan bagi yang menjalankannya.

Sahur yang dilakukan malam hari membuat kebanyakan orang merasa mengantuk pada siang hari.

Tak heran, mengapa banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk tidur seharian di rumah ataupun hanya bersantai di kamar sembari kembali mengumpulkan energi.

Sayangnya, mengganti jam tidur yang hilang dengan tidur siang terlalu lama, seperti yang dirilis oleh Women’s Health.

Penelitian ini mengamati kebiasaan para pasien yang sering mengganti jam tidur yang hilang di akhir pekan selama seharian.

Menariknya, dampak negatif tidur seharian di akhir pekan tersebut diutarakan pasca Janet Kennedy, seorang psikolog klinis sekaligus penulis buku The Good Sleeper, menemukan hasil yang mengejutkan.

Pasalnya, tidur seharian di akhir pekan demi mengganti jam tidur yang hilang saat bekerja tersebut dinilai sangat tidak efektif, dan malah berisiko menimbulkan gangguan tidur yang lebih parah ketimbang kita tidak tidur siang sama sekali.

Mengganti jam tidur siang di akhir pekan ternyata memiliki efek yang sama seperti memaksakan diri untuk tetap terjaga dengan mengonsumsi kafein, yaitu dalam jangka panjang dapat meningkatkan kecemasan saat tidur, kesulitan tidur nyenyak, bahkan insomnia.

Demi mendapatkan tubuh yang sehat dan pikiran jernih, idealnya manusia membutuhkan waktu 7-8 jam untuk tidur di malam hari.

Nah, ketika waktu tidur 8 jam sudah tercukupi, namun kita masih merasa ngantuk, Kennedy menganggap hal itu bukanlah masalah.

Masalah justru terletak saat kita mengurangi waktu tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Estetik Pengusir Serangga yang Bikin Tidur Lelap