Cara Mengolah Makanan Khas Imlek, dari Bandeng, Haisom, Sampai Kue Keranjang

By nova.id, Kamis, 19 Februari 2015 | 14:12 WIB
Cara mengolah makanan khas Imlek, mulai dari ikan bandeng, haisom, sampai bacang. (nova.id)

NOVA.id - Saat perayaan Tahun Baru Imlek hampir tiba, bisa dipastikan kue keranjang mulai banyak ditemukan di toko-toko yang menjual makanan khas Tiongkok.

Padahal sebenarnya, makanan khas Imlek bukan hanya kue keranjang, Sahabat NOVA. Menu dengan bandeng adalah salah satunya.

Yang pasti, sebagian makanan khas Imlek di Indonesia sedikit berbeda dengan di luar negeri.

Di Malaysia, misalnya, menu Yee Sang sudah ada selama bertahun-tahun, sedangkan di Indonesia baru dihadirkan dua atau tiga tahun belakangan ini.

Atau kue keranjang, yang aslinya berwarna putih dan rasanya tawar, di Indonesia menjadi cokelat dan manis.

Lalu, bagaimana cara mengolah makanan khas Imlek tersebut? Simak penjelasannya, ya.

1. Bandeng

"Semakin besar ukuran bandeng, semakin keras teksturnya. Memasaknya pun harus lebih lama sampai tulang-tulangnya bisa putus," tutur Chef Mak Yat, chef asal Malaysia, yang berbagi kisah saat jamuan makan Imlek di Mal Ciputra, Jakarta, Jumat (13/2) lalu.

Menurutnya, daging bandeng harus dimasak antara 45 menit sampai satu jam.

Sebaiknya pilih bagian perut sampai ekor, karena bagian tersebut tidak terlalu banyak durinya.

Baca Juga: Menu Makanan Imlek, 3 Resep Mi Panjang Umur Cuma 30 Menit Jadi

Trik lain agar mudah membuang duri ikan bandeng adalah menarik kepala dan ekornya bersamaan sebelum mulai dimasak.

2. Rebung

Rebung atau tunas muda dari bambu banyak digunakan dalam berbagai hidangan peranakan.

Lumpia Semarang, misalnya, menggunakan rebung sebagai isiannya.

Hal ini merupakan pengaruh dari Tiongkok, di mana imigran yang datang ke pesisir Pulau Jawa banyak yang berasal dari Provinsi Hokian.

Namun, rebung dikenal dengan aromanya yang kurang enak, atau langu dalam bahasa Jawa.

Karena itu, rebung biasanya direbus dahulu dengan kaldu agar aroma kaldu meresap ke dalamnya.

3. Haisom atau Teripang Laut

Haisom merupakan makanan mewah, sehingga tidak disajikan dalam meja makan sehari-hari.

Seekor haisom (sea cucumber) bisa mencapai 800 gram beratnya, dan satu kilogramnya bisa dihargai Rp3 juta.

Baca Juga: Resep Ayam Kung Pao Cuma 30 Menit, Bisa Jadi Ide Usaha Rumahan Katering Imlek

Harga yang mahal ini disebabkan haisom harus diambil langsung dari laut, dan lagi merupakan makanan laut yang langka.

Haisom memiliki tekstur yang kenyal dengan aroma yang anyir.

"Karena itu haisom biasanya dimasak dengan bumbu yang rasanya tajam supaya aroma aslinya hilang.

"Biasanya dicampur dengan saus tiram, jahe, atau potongan ayam.

"Tetapi supaya tekstur aslinya lebih terasa, biasanya dimasak dengan bumbu yang light," tambah Aji Chen Bromokusumo, pemerhati kuliner Tionghoa dari Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia.

4. Bacang, atau Sticky Rice Dumpling

Banyak hidangan Tiongkok yang dibungkus dengan daun, seperti bacang atau Cantonese glutinous rice.

Penggunaan daun ini ditujukan untuk memberikan aroma pada masakannya.

Seperti Cantonese glutinous rice alias bacang, yang dibuat dari beras ketan, dengan isian ebi, lap cheong (sosis China yang keras), dan jamur, lalu dibungkus dengan daun teratai.

Isian bacang sendiri sebenarnya bebas. Bisa daging ayam, daging babi, telur asin, kacang, pasta kacang merah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 6 Makanan yang Dianggap Membawa Keberuntungan dan Tersaji Saat Imlek, Apa Saja?

5. Kue Keranjang

Kue Keranjang punya sebutan akrab "dodol cina" karena teksturnya yang lengket dan rasanya yang manis.

Bagian paling menantang dari penyajian kue keranjang adalah saat hendak mengirisnya.

Agar kue lebih mudah diiris, masukkan dulu ke lemari es agar sedikit mengeras.

Lalu, untuk mencegah kue menempel di pisau saat akan diiris, sebaiknya lumuri dulu pisau dengan minyak goreng.

Alasi piring dengan daun pisang yang sudah dilumuri minyak goreng agar potongan kue tidak menempel ke piring.

Penyajian kue yang dibuat dari tepung ketan dan gula merah itu amat tergantung pada selera.

Ada yang hanya mencelup kue keranjang ke dalam kocokan telur dan menggorengnya. Ada yang mencampurnya dengan kocokan telur dan tepung sebelum digoreng.

Bisa juga dikukus, ditambahkan santan, lalu dibungkus daun pisang dan kembali dikukus.

Cara lain adalah dengan menaburinya dengan parutan kelapa atau gula merah.

Baca Juga: Sudah Siapkan Menu Imlek? Sajian Rebung Cah Daging Merica Hitam Ini Bisa Jadi Inspirasi, Cuma 30 Menit!

6. Yee Sang

Yee Sang adalah salad yang umumnya terdiri atas ikan salmon, irisan tipis berbagai sayuran seperti wortel, mentimun, lobak, jamur, acar jahe, jeruk nipis, juga kacang-kacangan; lalu dicampur dengan saus plum dan minyak wijen.

Ragam jenis bahan yang digunakan ini membuat rasanya sangat kaya.

Seperti salad pada umumnya, semua bahan ini disajikan mentah dan dipisahkan dari sausnya.

Kemudian, semua bahan tersebut dicampurkan bersama-sama oleh anggota keluarga, lalu diangkat tinggi-tinggi sebagai harapan agar keberuntungan bisa meningkat pada tahun mendatang. (*)

Dini Felicitas / NOVA