Bagaimana Bila Si Kecil Buta Warna?

By nova.id, Rabu, 17 September 2014 | 08:29 WIB
Bagaimana Bila Si Kecil Buta Warna (nova.id)

Bagaimana Bila Si Kecil Buta Warna (nova.id)

"Ajari anak untuk menerima keadaannya (foto: IST) "

TabloidNova.com - Mengetahui bahwa anak Anda tak sempurna pasti berat. Namun jangan berkecil hati. Sebagai Ibu, Anda rasanya perlu tahu bagaimana penderita buta warna dewasa menghadapi dunia, sehingga Anda pun bisa mengerti apa yang kelak dilalui putra atau putri Anda.

"Kadang-kadang, orang berpikir saya tidak bisa melihat apapun yang berwarna," kata Ivan Oransky, seorang penulis pengidap buat warna yang bermukim di New York. "Saya melihatnya, tapi tidak seperti yang Anda atau orang biasa lihat."

Sebetulnya, penderita buta warna bukanlah minoritas. Ada banyak variasi penyakit buta warna yang diderita orang. Setidaknya 1 dari 12 pria adalah buta warna. Skalanya membesar pada wanita, yakni 1 dari 230 wanita menderita kekurangan pengelihatan warna. Biasanya wanita yang secara genetik menderita kekurangan ini sulit membedakan warna merah dan warna hijau.

Jay Neitz,  seorang profesor ophthalmology di University of Washington yang mempelajari penglihatan warna memaparkan beberapa hal agar Anda bisa lebih berempati pada penderita buta warna.

Mereka benci permainan "Warna apa ini?"

Warna merah dan hijau adalah dua warna yang paling sulit dibedakan oleh penderita buta warna. Maka, tahan diri untuk menanyakan "Warna apa ini?" kepada Si Kecil setiap kali Anda menemukan benda berwarna hijau atau merah.

Tantangan bagi para penderita buta warna bukanlah pada melihat sebuah objek dan menyebutkan namanya, namun cara membedakan warna satu dengan warna yang lain. Maka, latih anak Anda menggunakan balok warna merah/hijau/kuning dan minta dia untuk menyusun sesuai warna lampu lalu lintas, misalnya.

Bantu Si Kecil menemukan jawaban cerdas soal warna

Orang buta warna bukanlah orang bodoh. Jika Anda bertanya, apa warna apel yagn sudah masak, mereka tahu jawaban yang benar adalah "merah", meski bagi mereka apel masak terlihat abu-abu. Mereka juga tahu bahwa pada lampu lalu lintas, warna merah berada di atas dan hijau ada di bawah.

Anda bisa mengambil contoh dari pengalaman Oransky. Ayahnya yang juga buta warna adalah seorang dokter anak. Saat masih kuliah kedokteran, ia mendapat nilai cemerlang pada ujian patologi karena ia menghafalkan morfologi sel dan struktur khususnya, sementara teman-temannya mengandalkan hafalan dengan warna. Saat ujian, gurunya mengubah kode warna. Semua siswa kelabakan, hanya ayah Oransky yang tidak.

Suntikkan rasa percaya diri pada anak yang memiliki kekurangan dengan menonjolkan kelebihannya yang lain.

Buat hidupnya lebih mudah

Tentu saja kehidupan akan berat bagi Si Kecil nanti. Misalnya, ia tidak akan bisa menikmati keindahan senja yang penuh semburat merah dan oranye, karena ia hanya bisa melihat satu warna saja. Bahkan pelangi baginya muncul dalam warna garis biru dan kuning.

Kabar baiknya, peningkatan kesadaran orang akan kesulitan para penderita buta warna semakin membaik. Sebagai contoh, web desainer dapat menghindari skema warna merah-hijau dan memilih untuk perpaduan yang lebih mudah dibedakan seperti biru-hijau dan biru-merah.

Yang perlu Anda catat, keadaan ini tak selamanya berbahaya bagi anak Anda. Memang, gangguan kecil seperti tak mengenali masakan yang gosong, atau buah yang terlalu masak, pasti akan ada. Yang lainnya menyangkut karir, karena penderita buta warna tak bisa menjajal pekerjaan tertentu, seperti pilot.

Namun Anda juga harus pastikan, keadaan buta warna ini bukanlah efek dari penyakit yang lebih berbahaya, seperti penyakit makula atau kerusakan saraf optik. Untuk itu, diagnosa dini sangat penting.

Bagi mereka, ini normal

Kebanyakan penderita buta warna meremehkan kondisi mereka sendiri karena mereka tidak tahu apa kekurangan mereka.  

Neitz berkata, "Orang buta warna kerap berjalan berputar sambil berkata 'saya melihat banyak warna'. Tetapi sebenarnya, dia hanya melihat sekitar 10.000 nuansa dari satu warna saja."

Padahal, seseorang dengan pengelihatan normal dapat melihat hampir 1 juta nuansa dari banyak warna, katanya. Tapi, "Sulit bagi orang buta warna untuk memahami bahwa mereka hanya melihat 1 persen dari warna yang orang lain lihat."

Tetapi buat kebanyakan orang dengan buta warna, kondisi ini bukanlah kekurangan tetapi sebuah ciri khas, seperti kidal atau berambut keriting.

Rochman-Romdalvik, seorang buta warna kelahiran San Fransisco yang baru berusia 9 tahun berkata, "Beberapa orang berpikir bahwa menjadi buta warna adalah masalah yang besar. Mereka tidak terlalu mengerti bahwa sebenarnya itu bukanlah suatu masalah yang besar jika Anda sudah terbiasa."

Wikkianto / Sumber: Yahoo Health