TabloidNova.com - Krisis paruh baya memang bagian dari kehidupan yang normal. Krisis ini dipicu oleh perubahan karena banyaknya waktu luang setelah anak dewasa, perubahan fisik atau hormon, dan perubahan sosial yang mencakup perubahan struktur keluarga, seperti kematian anggota keluarga.
Ketiga perubahan itu bisa saja berdampak negatif dan menyebabkan stres cukup tinggi. Namun, tak semua orang dapat menghadapinya, karena tak semua orang mampu melihat peluang yang ada, tidak bisa melakukan sesuatu, atau mau melakukan sesuatu tapi tidak punya uang.
Linda Sapadin, penulis buku Master Your Fears: How to Triumph over Your Worries and Get on with Your Life, memberi langkah-langkah agar Anda dapat melewati krisis paruh baya dengan mulus.
1. Lakukan satu hal berani meski Anda merasa tidak nyaman atau takut tentang hal itu. "Itu salah satu cara untuk keluar dari zona nyaman. Ketimbang tertekan, cemas, atau tidak puas, yang merupakan esensi dari krisis paruh baya."
2. Gunakan anak-anak sebagai model. Kebanyakan orang malu untuk mengakui cemburu terhadap anak-anak mereka. "Justru seharusnya Anda bisa melihat mereka sebagai panutan. Anda dapat belajar dari mereka dan menjadi lebih sosial dan aktif secara fisik."
3. Gunakan kesempatan belajar. "Saat mengalami sesuatu yang sulit dan melelahkan, anggap sebagai kesempatan belajar." Belajar dan kenali fase yang sedang dialami dan beradaptasi dengan positif agar krisis segera terlalui.
Noverita K. Waldan