TabloidNova.com - National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NPSCC), sebuah organisasi kampanye amal untuk perlindungan anak yang berbasis di Inggris, telah mengembangkan sebuah panduan sederhana bagi orangtua untuk mencegah anak-anak menjadi korban pelecehan seksual. Panduan tersebut diberi nama Underwear Rule.
Tidak hanya untuk orangtua, Underwear Rule (kita sebut saja Aturan "Pakaian Dalam") juga dibuat dalam versi yang ramah untuk anak-anak. Gunanya agar saat menjelaskan tentang seks dan penyalahgunaan seks, orangtua tidak perlu menggunakan kata-kata yang menakutkan.
Orangtua didorong untuk mulai berani berdiskusi terbuka mengenai seks dengan anak-anak. Diskusi dua arah dengan anak akan memberikan efek sangat baik sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.
Underwear Rule memiliki lima aspek penting yang dikenal dengan istilah PANTS, yaitu:
Privates are private (alat kelamin adalah milik pribadi)Anak-anak perlu diberitahu bahwa tubuhnya adalah milik pribadinya. Tidak ada satu orang pun yang boleh melihat dan menyentuhnya tanpa seizinnya, atau meminta anak untuk melihat atau menyentuh bagian pribadi orang lain. Dokter, perawat, atau anggota keluarga harus menjelaskan pada anak mengapa mereka perlu melakukannya, sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan. Sampaikan pada anak sedini mungkin pengetahuan tentang seksualitas, termasuk soal bagian-bagian tubuhnya yang paling pribadi (jenis kelamin).
Anak-anak juga boleh mengatakan "tidak", dengan bahasa yang sopan, ketika sudah merasa ada orang yang melakukan kontak fisik dengannya secara tidak menyenangkan. Ajari anak untuk segera lepas dari situasi yang tak mengenakkan itu dan segera melapor kepada orang dewasa yang dipercayanya.
Always remember your body belongs to you (Ingatlah, tubuhmu adalah milikmu)Anak harus tahu bahwa tubuh mereka adalah milik mereka, bukan orang lain. Tidak seorang pun memiliki hak untuk membuat anak melakukan sesuatu yang membuat mereka merasa tidak nyaman. Jika ada yang mencoba-coba melakukannya, beritahu anak bahwa mereka memiliki hak untuk mengatakan "tidak".
Jika ada seseorang yang mulai mendekati, tapi si anak merasa tak yakin apakah sikap orang itu bisa diterima, ajari anak untuk melapor kepada orang dewasa yang dipercayainya untuk minta bantuan. Ingatkan anak bahwa mereka selalu dapat berbicara dengan Anda tentang apa pun yang mereka khawatirkan.
No means no (Tidak, ya berarti "tidak")Yakinkan anak bahwa mereka sudah benar-benar paham bahwa mereka memiliki hak untuk mengatakan "tidak " terhadap sentuhan yang tidak diinginkan, meskipun itu berasal dari anggota keluarga atau seseorang yang sudah mereka kenal atau sayangi. Hal ini menunjukkan bahwa hanya mereka lah yang mengendalikan tubuh mereka, dan orang lain harus menghormati hal itu.
Jika anak merasa percaya diri mengatakan "tidak" kepada keluarga sendiri, maka yakinlah bahwa mereka juga akan berani mengatakan "tidak" kepada orang lain.
Talk about secrets that upset you (Ceritakan rahasia yang membuatmu sedih)Jelaskan perbedaan antara rahasia yang "baik" dan "buruk". Hal ini karena anak-anak belum bisa mengenali dan memahami dengan baik sentuhan seperti apa yang boleh dan yang tidak boleh ia terima. Frase seperti "Ini rahasia kecil kita" kadang digunakan pelaku pelecehan seksual untuk membuat anak merasa khawatir atau takut memberitahu orang lain apa yang menimpanya.
Beri anak contoh seperti apa rahasia yang "baik itu. Misalnya, pesta kejutan atau hadiah untuk orang lain. Sedangkan rahasia "buruk" adalah hal-hal yang cenderung membuat seseorang merasa sedih, cemas, atau takut. Dorong anak untuk berbicara tentang rahasia yang mengkhawatirkannya, dan yakinkan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan jika mengungkapkan sesuatu yang bakal membuat mereka lega.