Beda Selera Dalam Bercinta

By nova.id, Jumat, 6 Mei 2011 | 17:06 WIB
Beda Selera Dalam Bercinta (nova.id)

FAKTOR LINGKUNGAN

Perbedaan selera hubungan intim ini, kata Alex, bisa bermacam-macam, baik yang langsung maupun tak langsung. Yang perlu dipikirkan, apakah perbedaan ini dapat diatasi atau tidak oleh pasutri.

Dulu, lanjut Alex, perbedaan selera ini amat jarang dikemukakan pasutri. Selain itu, hubungan intim juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, antara lain keheningan (auditive), pandangan (visual), keadaan tempat (situational), sentuhan (tactile), komunikasi (verbal maupun non verbal), serta alur berpikir dan bangkitan emosi lainnya.

Kini, situasi sudah berubah. Banyak pasutri yang sudah berani berterus terang soal beda selera ini. Pasalnya, jika tak segera diatasi dengan bijaksana, perbedaan ini akan membuat hubungan jadi bermasalah. Alex malah mengatakan, "Pasutri yang retak akibat beda selera ini, kemungkinan sudah meningkat presentasenya."

Ditambah lagi, faktor lingkungan yang memungkinkan hubungan menjadi retak semakin besar. "Pengaruh lingkungan ini, kan, makin beraneka ragam, mulai dari pergaulan sampai faktor ekonomi," tukas Alex.

Pemecahan masalahnya pun jadi tak terlalu mudah. Sebab, harus lebih dulu diketahui berbagai hal. Antara lain, pengetahuan, persepsi, dan perilaku seksual secara umum, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya.

FAKTOR INTERNAL

Perlu diketahui, tutur Alex, hubungan intim merupakan suatu proses yang melibatkan fisik, psikis dan pengalaman. "Hubungan intim ini dipengaruhi oleh perilaku seksual dari masing-masing individu, yang berkembang sejak kecil sampai dewasa, dan berlangsung terus selama kehidupan kita," tutur ahli andrologi dari FK Unair, Surabaya dan FK Universitas Katolik Leuven, Belgia ini, lebih lanjut.

Perilaku seksual yang dimiliki seseorang dan nampak dari luar, tambah Alex, merupakan suatu proses panjang dan untuk masing-masing orang tak mungkin betul-betul sama. "Pada pasutri sudah pasti ada persamaan dan perbedaannya!" tukasnya. Sekarang tergantung apakah perbedaannya begitu banyak sehingga sulit dianulir dan menimbulkan masalah setiap saat, ataukah tidak.

Selain faktor lingkungan di atas, perbedaan ini juga dipengaruhi faktor internal. Faktor ini ada dalam diri seseorang, yakni kemampuan fisik (kesehatan dan kebugaran), intelegensi, dan emosional. "Perbedaan ini saja sudah cukup membuat masalah, jika salah satu pihak tak mau mengerti dan mengalah," ujar Alex.

Misalnya, faktor fisik. Antara lain, ada ketidak seimbangan fisik antara pasutri yang sangat mempengaruhi potensi seksual. Sebagai contoh, suami menginginkan berhubungan intim sekali seminggu, karena tuntutan pekerjaannya yang berat sehingga ia perlu banyak istirahat untuk memulihkan tenaganya. Sementara istri yang cuma ibu rumahtangga dan punya pembantu pula, sehingga punya banyak tenaga cadangan, maunya 2-3 kali seminggu.

WANITA MENDERITA