Jengkel, Balita Dilindaskan ke KA

By nova.id, Senin, 6 Juli 2009 | 19:35 WIB
Jengkel Balita Dilindaskan ke KA (nova.id)

"Saya pulang dan berteriak-teriak memanggil kakek," kata Tegar sambil menangis. Pantauan Surya, dari rel menuju ke rumah Tegar itu hanya bisa melewati pematang sawah. Baik di utara maupun selatan rel KA, hanya ada persawahan. Begitu sampai di depan pintu rumah, kakek dan nenek Tegar, Sukardi dan Saikem terbangun karena mendengar teriakan cucunya tersebut.

Saikem menuturkan, sekitar pukul 03.00 WIB itu ia mendengar Tegar memanggil-manggil nama kakeknya meminta tolong. Begitu membuka pintu, alangkah terkejutnya ketika melihat Tegar menangis dengan kaki kanan sudah buntung. Sukardi dan Saikem pun langsung membawa Tegar ke RSUP dr Soedono Madiun.

"Andai saja dua cucu saya tadi malam mau tidur dengan kami, saya yakin kejadiannya tidak sampai seperti ini. Saya sendiri saat melihat cucu saya menjerit minta toong, saya juga langsung menjerit kaget kenapa kakinya bisa putus," papar Saikem.

Sedangkan Devi Kristiani mengaku marah pada ulah suaminya, apalagi meninggalkannya setelah melindaskan kaki anaknya hingga putus. "Saya tidak tahu dimana dia sekarang. Yang membuat saya marah, saya itu sedang bekerja jualan jenang di pasar, kok dia tega berbuat seperti itu pada anaknya," kata Devi sembari menangis.

Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Muhammad Zaini mengatakan akan serius menangani kasus ini. Bahkan kalau perlu mengejar Puryanto hingga ke luar Jawa. "Untuk sementara pengejaran kami lakukan ke kota-kota persinggahan dan keluarga pelaku. Kalau belum juga mendapatkan hasil, kami akan mengejarnya ke luar Jawa, yakni ke Lampung, karena pelaku pernah ikut transmigrasi ke sana," tandasnya. st14/surya