Pembunuhan sadis mirip jagal Ryan asal Jombang terjadi di Kabupaten Blitar. Pelakunya adalah Suratman, 53, guru sekaligus kepala Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Jatiwiratama di Desa Jatitengah, Kecamatan Selopuro.
Suratman menghabisi WIL atau pasangan selingkuhnya Yuliani, 27, dengan cara dicekik. Kemudian, sebagaimana cara Ryan menghilangkan jejak, mayat korban dimasukkan dalam bak mandi, ditutup kayu, lantas dicor dengan semen dan dilapisi keramik. Meski berhasil kabur ke wilayah Malang usai membunuh, Suratman akhirnya tertangkap, Kamis (7/5) dini hari kemarin.
Pelaku tega membunuh Yuliani yang juga tetangganya sendiri di RT 2/RW 1 Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, karena panik setelah perempuan itu mendesak dinikahi. Yuliani hamil 2 bulan dan diakui sebagai akibat hubungan gelapnya dengan Suratman.
Peristiwa pembunuhan terkuak setelah ayah korban, Sutiono, 52, curiga dengan anak tunggalnya itu, yang belum pulang ke rumah selama lebih sehari. Sebelumnya, Yuliani pamit pergi berkunjung ke rumah saudaranya di desa tetangga, Desa Wonosuko, Wlingi, pada Sabtu (2/5) pagi.
"Karena khawatir terjadi apa-apa, saya lapor ke Pak Kepala Desa pada hari Minggu (3/5). Pak Kades lantas meneruskan ke Pak Camat, dan saya diajak lapor ke Polsek Wlingi," kata Sutiono, Kamis (7/5). Polisi menseriusi laporan tersebut meski Yuliani yang sudah dewasa itu, cuma baru belum pulang sehari. Sebab, berdasarkan laporan keluarga, ada orang yang melihat Yuliani berjalan dengan Suratman pada Sabtu (2/5) ketika korban pemit pergi ke kerabatnya.
Polsek Wlingi langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Termasuk seorang teman korban, yakni Yanti, yang mengungkapkan bahwa korban menjalin cinta dengan Suratman. Dari keterangan Yanti juga diketahui bahwa Yuliani tengah hamil 2 bulan akibat hubungan gelap dengan Suratman -yang juga dikenal sebagai Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya. Jarak antara rumah Suratman dan orangtua Yuliani hanya beberapa puluh meter.
"Yuliani pernah cerita dirinya dinyatakan positif hamil setelah periksa ke bidan. Dia bilang hendak meminta pertanggungjawaban Suratman," kata Yanti.