Monica Harijati Hariboentoro, Tinggalkan Karier Demi Kerajinan Clay

By nova.id, Kamis, 25 September 2008 | 01:25 WIB
Monica Harijati Hariboentoro Tinggalkan Karier Demi Kerajinan Clay (nova.id)

Anda fokus pada jenis produk tertentu? Tidak. Saya mengerjakan berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari hiasan dinding, kalung, gelang, gantungan kunci, gantungan pintu, gantungan HP, jepit rambut. Belum lagi berbagai pesanan untuk suvenir, mulai dari suvenir perkawinan, khitanan, dan lain-lain.

Ada juga pesanan untuk pribadi. Jenis benda dan ukurannya ya, disesuaikan dengan keinginan si pemesan. Kalau turis, suka memesan sesuatu yang bernuansa etnik. Misalnya, sepasang boneka dengan busana tradisional, Bali atau Jawa.

Siapa yang membuat disain, Anda atau klien? Bisa siapa saja. Misalnya, untuk suvenir perkawinan, kadang ada yang datang membawa contoh, tapi kadang saya yang buatkan. Tentu disesuaikan dengan dana yang tersedia.

Berapa harga produk Anda? Tergantung. Untuk jepit rambut, mulai dari Rp 10 ribu, sampai yang sangat mahal. Kalau untuk suvenir hajatan, mulai dari Rp 3 ribu sampai tak terhingga.

Kendala yang Anda temui? Mental pembeli Indonesia yang masih suka memandang sebelah mata produk dalam negeri. Contohnya, saat saya pameran, banyak sekali pengunjung yang tertarik. Tapi begitu saya beritahu clay yang saya pakai terbuat dari tepung, mereka tidak berminat lagi. Tapi, kalau dibilang bahannya dari luar negeri, mereka akan manggut-mangut kagum.

Sudah berapa item disain barang yang Anda buat? Setiap ada yang memesan, pasti saya simpan 1 sebagai koleksi. Sekarang sih, sudah terkumpul sekitar 3 ribu buah lebih.