Dos And Dont's Menurunkan Berat Badan

By nova.id, Sabtu, 4 Agustus 2012 | 06:30 WIB
Dos And Dont s Menurunkan Berat Badan (nova.id)

1.   Sering menimbang berat badan?

Ya, Anda perlu sering menimbang berat badan untuk membantu menurunkan bobot. Penelitian menunjukkan, kebanyakan orang berhasil menurunkan berat badan karena termotivasi menjaga berat badannya setiap kali. Lakukan setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kesadaran menurunkan berat badan.

Jangan stres ketika timbangan naik-turun, berat badan dapat berubah selama beberapa hari setelah terjadi perubahan berat air.

2.   Haruskah mengurangi konsumsi lemak?

Ya, jika Anda ingin menurunkan berat badan, mulailah mengurangi konsumsi makanan kaya lemak jenuh.

Tak makan satu jenis bahan makanan bukan berarti memotong kalori secara keseluruhan. Memang, lemak  membantu Anda merasa kenyang, dan tubuh juga membutuhkan lemak untuk dapat berfungsi dengan baik.  

Namun sebaiknya pilih lemak dari jenis tak jenuh tunggal maupun ganda. Mulai sekarang, ganti  makanan olahan dan mentega dengan sumber lemak yang baik, seperti, minyak zaitun, ikan air tawar, tahu, alpukat dan beberapa jenis kacang-kacangan (almond, kenari maupun kacang tanah).

3.       Haruskah minum air untuk membantu mengurangi berat badan?

Ya, konsumsi air putih sebelum makan dapat mengurangi berat badan. Konsumsi air putih sebelum makan akan membantu membuat Anda merasa kenyang dan makan lebih sedikit. Salah satu studi menunjukkan, orang dewasa yang minum 2 gelas air sebelum makan dapat menurunkan berat badannya dibanding yang tidak. Air putih terutama yang dingin juga dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak.

Selain itu, ketika ginjal Anda berupaya menaikkan air ke seluruh tubuh, secara ototmatis kandungan air dalam tubuh menjadi berkurang.  

4.   Haruskah melewatkan makan malam ketika merasa  makan terlalu banyak?

Tidak benar. Dan, jangan pernah melewatkan makan malam jika Anda mencoba menurunkan berat badan.

Anda yang merasa lapar akan cenderung membongkar isi lemari makanan, atau memakan apa saja termasuk junk food. Ini justru berpotensi membuat asupan kalori lebih besar ketimbang menyantap makan malam seperti biasa.

Sebaiknya upayakan saja ekstra olah raga ketika telah makan terlalu banyak.  Selain itu, usahakan tetap makan makanan ringan di antara waktu makan siang dan malam.  Serta, jangan pernah lupakan sarapan pagi. Membiasakan sarapan pagi secara teratur dapat membuat Anda ramping dibanding yang memulai hari dengan perut kosong.

5.   Perlukah merencanakan makan?

Ya, Anda yang ingin menurunkan berat badan perlu merencanakan makan. Spontanitas memang bagus untuk beberapa kegiatan tetapi makan bukan salah satunya. Para ahli merekomendasikan diet dengan merencanakan makan dan makanan ringan Anda. Apa  yang ingin Anda makan hari ini?

Tanpa rencana yang baik, Anda rentan tergiur panggilan penjual makanan maupun restoran makanan cepat saji. Sebaiknya rencanakan saja diet seimbang, hal tersebut  akan lebih baik.

6.   Perlukah menulis buku harian makan?

Ya. Menulis apa yang dimakan setiap hari akan membuat Anda terhindar dari berat badan berlipat ganda. Selain itu, jurnal makanan akan membuat Anda menyadari berapa banyak yang benar-benar ditelan sehingga pola yang buruh dapat dilihat dan diperbaiki.

7.   Haruskah menghindarkan karbohidrat?

Tidak. Karbohidrat mutlak diperlukan setiap hari, namun Anda perlu menghindari karbohidrat dalam makanan olahan.

Kendati diet karbohidrat sangat populer akhir-akhir ini, tubuh sangat memerlukan karbohidrat sebagai bahan bakar penting untuk bekerja.

Cukup hindari beberapa makanan seperti diet soda,  dan junk food. Pilih sumber karbohidrat yang baik seperti gandum utuh, kentang berwarna, buah-buahan dan sayuran.

8.    Haruskah membuang makanan favorit?

Tidak perlu. Mereka hanya cukup ditakar sedang-sedang saja. Sangat tak logis jika tiba-tiba Anda harus bermusuhan dengan semua cokelat, es krim, pizza dan makanan berlemak favorit Anda selama ini. Penghindaran justru berisiko meningkatkan keinginan, mencandu dan nafsu ingin memakannya.

Sebuah studi menunjukkan, membatasi pilihan makanan tidak membantu orang mengurangi berat badan. Anda hanya membutuhkan intensitas yang jarang, jumlah lebih sedikit dan kalori yang lebih rendah.

9. Haruskah mengurangi tidur?

Tidak, justru Anda perlu memenuhi porsi tidur yang cukup. Kurang tidur dapat memacu perubahan hormon yang membuat seseorang menjadi lebih sering lapar. Orang dewasa membutuhkan tidur sekitar tujuh sampai sembilan jam permalam.

Selain itu, tidur mampu membantu metabolisme. Peneliti menyebutkan, tidur dengan ekstra jam tidur sekitar sejam dapat memotong kalori sekitar 6 %. Ini dengan asumsi saat sedang tidur, orang akan kehilangan waktu makan.  

Laili / dari berbagai sumber